Rapal JKN
DEMI ANAK. Pentingnya menggunakan helm, untuk anak kecil. Agar dapat meminimalisir dari kecelakaan, bukan menghindari surat tilang polisi. (Rapal JKN – Hello Borneo)
Tana Paser, helloborneo.com – Satlantas polres Paser mulai melakukan gerakan peduli keselamatan lalu lintas, melalui gerakan seribu helm pada anak usia dini. Dimana kegiatan ini digelar untuk mengingatkan kepada masyarakat, pentingnya menggunakan helm pada anak di bawah umur.
Pasalnya di kabupaten Paser sering terlihat, jarang sekali orang tua memberikan helm kepada anak. Padahal hal tersebut adalah poin pertama dalam berkendara.
Kapolres Paser ABP Anggie Yuliyanto Putro melalui, Kasat Lantas AKP Ramadhanil mengatakan, pihaknya sedang gencar-gencarnya memberikan sosialisasi penggunaan helm untuk anak dibawah umur, dimana mereka berharap sosialisasi yang pihaknya lakukan bisa membuat orang tua lebih memperhatikan keselamatan anaknya.
“Acara gerakan 1000 helm usia dini yang sempat kami gelar, itu merupakan langkah awal kami untuk mengingatkan orang tua, agar mereka harus lebih memperhatikan keselamatan anak di bawah umur dalam berkendara,” ujarnya.
Ramadhanil pun lanjut menegaskan, masyarakat dan khusus orang tua harus lebih memperhatikankan keselamatan anak-anak usia dini, karena menurutnya ajal tidak memilih-memilih bila terjadi kecelakaan, walau pun dia anak kecil sekalipun.
“Saya harap para orang tua bisa lebih lagi memperhatikan keselamatan anak-anaknya, karena ajal itu siapa yang tahu. Apalagi kalau sudah terjadi kecelakaan, tak mungkin bisa dihindari. Oleh sebab itu harus dipahami bersama pentingnya menggunakan helm,” paparnya.
Selain itu Rahmadhanil memaparkan, kalau di dalam undang undang berkendara pun tidak dituliskan, anak kecil bebas tak menggunakan helm. Melainkan semua masyarakat diwajibkan menggunakankan helm. Dan sudah jelas tidak ada batasan umur untuk menggunakan helm. Baik anak Usia Dini maupun orang dewasa diwajibkan menggunakan helm dalam berkendara.
“Oleh sebab itu, sejak kami melakukan sosialisasi, kami akan menerapkan tilang kepada orang tua yang berkendara. Tetapi anaknya tidak menggunakan helm, sebagai efek jera bagi orang tua,” tutupnya. (rol)
