Rapal JKN
Tana Paser, helloborneo.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Paser, mengakui musim kemarau ini mereka mulai keteteran. Pasalnya dengan keterbatasan peralatan yang dimiliki, pihaknya harus berkerja ekstra untuk mamadamkan api. Lantaran dari 2 dua mobil damkar yang mereka miliki hanya satu yang bisa berfungsi.
Kepala BPBD Kabupaten Paser, Chandera Iwanadi yang dikonfirmasi helloborneo.com mengatakan, kalau sudah memasuki musim kemarau pihaknya kesulitan untuk memadamkan api. Karena peralatan yang mereka miliki minim.
“Persoalan ini perlu menjadi perhatian pemerintah, karena dengan anggaran yang kami terima saat ini. Jangankan untuk membeli satu unit mobil. Untuk perawatan saja kurang,” ujarnya.
Lanjut Iwan, seperti kasus kebakaran lahan Selasa (8/9) lalu contohnya. Lantaran pihaknya hanya memiliki 1 buah mobil pemadam kebakaran, proses pemadaman berlangsung lama. Itu pun dari pihak Polres Paser harus sampai menurunkan 1 unit mobil Water Canon untuk membantu memadamkan api.
“Ada 4 kebakaran lahan yang berlangung bersamaan, kami harus berusaha satu persatu. Karena hanya memiliki 1 unit mobil. Itu pun Water Canon polisi sampai diturunkan untuk membantu,” cerita Iwan.
Dia berharap semoga kejadian musim kemarau tahun ini, menjadi pembelajaran bagi pemerintah daerah dan ikut berperan serta untuk pengadaan peralatan. Agar kejadian yang sama tidak terulang-ulang terus.
“Memang harus ada perhatian dari pemerintah, terutama suport untuk peralatan. Karea kalau berbicara bencana siapa yang mau sebenarnya,” tutupnya. (rol)