“Kabut Asap” Paser Darurat Ispa

Rapal JKN
Kodim Bagikan 1000 Masker

ASAP. Anggota Kodim 0914 Tana Paser bagikan masker kepada masyarakat. (Rapal JKN - Hello Borneo)

ASAP. Anggota Kodim 0914 Tana Paser bagikan masker kepada masyarakat. (Rapal JKN – Hello Borneo)

Tana Paser, helloborneo.com – Kondisi kabut asap mulai mengepung Kabupaten Paser. Akibat kebakaran lahan yang terus meningkat di musim kemarau ini, mulai memasuki darurat akan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

Mengantisipasi hal itu  Kodim 0904/TNG membagikan sedikitnya 1.000 masker kepada pengendara yang akan memasuki Pasar Induk Senaken.

Langkah bagi-bagi masker ini mendapat sambutan dan apresiasi dari warga, terutama para pengendara sepeda motor, hal ini dibuktikan hanya dalam hitungan menit masker yang dibagikan kepada warga dan anak-anak yang kebetulan dibonceng ludes.

“Pembagian masker gratis kepada warga pengendara kendaraan bermotor ini, adalah bentuk kepedulian dan keprihatinan Kodim 0904/TNG terhadap tebalnya kabut asap di Tana Paser. Dengan membagikan masker setidaknya bisa membantu warga agar tidak terserang penyakit ISPA,” ungkap Dandim 0904/TNG Letkol Arm Rimoko Ardani melalui Kasdim Mayor Inf Agusto Lopez.

Menurutnya, kegiatan bagi-bagi masker kepada warga dimaksudkan sebagai bentuk kepedulian terhadap warga menyusul kondisi udara yang diselimuti asap tebal dalam beberapa hari terakhir ini.

“Akibat udara yang diselimuti asap, sebaiknya warga mengurangi aktivitas di luar rumah. Kalau harus keluar rumah, hendaknya menggunakan masker,” ujar Kasdim Lopez.

Secara terpisah, Dandim Rimoko Ardani mengimbau masyarakat tidak membakar hutan dan lahan dengan sengaja, terutama dalam membuka lahan kebun karena berisiko menyebabkan kebakaran pada pemukiman dan bahaya asapnya.

“Jarak antara hutan atau lahan perkebunan dengan pemukiman warga sangat dekat, dikhawatirkan jika masyarakat membuka lahan dengan cara membakar akan menjalar ke pemukiman warga lainnya, terlebih jika api sudah membesar akan sulit dikendalikan dan dipadamkan, apalagi lokasinya tidak terjangkau kendaraan PMK,” pungk Dandim. (rol)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.