Warga Tanah Grogot Ditangkap Bawa Narkoba

Rapal JKN

Kurir, dan Bandar Narkoba diciduk Polres Paser. (Rapal JKN – Hello Borneo)

Tana Paser, helloborneo.com – Tim Resnarkoba Polres Paser, Kalimantan Timur, Rabu (7/10) lalu, berhasil menangkap Bandar dan Kurir narkoba yang kian meresahkan. Andik Purnairawan alias Stevo (27) sebagai kurir beserta bandar narkoba, Akhmad Fauzia Noor alias Oji (28) warga asal Tanah Grogot ditangkap berkat informasi masyarakat.

Kapolres Paser AKBP Christian Tory melalui, Kasat Resnarkoba AKP Ahmad Tonangi yang dijumpai mengatakan, setelah mendapatkan laporan dari masyarakat. Pihaknya langsung menindak lanjuti, alhasil Stevo yang sudah dibuntuti di Jalan Agus Salim, langsung diciduk petugas saat melakukan transaksi.

Meski sudah tertangkap tangan, Stevo berusaha berdalih. Namun setelah melakukan pemeriksaan ditemukan 1 paket hemat sabu-sabu yang disimpan dalam kotak rokok dan 1 paket lagi disimpan dalam dashboar sepeda motornya.

“Saat itu sempat, dia (Stevo, Red) tak mau mengaku. Tetapi setelah hasil pemeriksaan di temukan dua paket, dia tak bisa berkelit lagi,” ucapnya.

Lalu dari hasil pemeriksaan Stevo, mengakulah kalau barang haram tersebut milik Oji. Dan masih di hari yang sama tim kembali melakukan pengejaran terhadap Oji dengan menggandeng Stevo. Namun dalam upaya pengejaran terhadap Oji, Stevo beberapa kali mengelak dan mengajak petugas bolak balik ditempat yang sama.

“Sempat ngajak petugas mutar-mutar, bilang disini lah, disana lah. Namun berselang berapa waktu akhirnya diantarlah kami dikediaman Oji di kawasan Jalan Otto Sunardi,” beber Tonangi.

Lanjut Tonangi, Oji yang diciduk di kediamannya tak berdaya dan langsung dilakukan pengeledahan. Alhasil dari saku baju Oji ditemukan 1 paket sabu-sabu. Selain itu Oji juga menunjukan 1 paket sabu-sabu yang ia sembunyikan di dalam bukus kaleng permen.

Dan dari hasil penangkapan kedua tersangka, polisi berhasil mengamankan 4 paket sabu, 1 alat bong, 1 timbangan digital, 2 buah korek api, 2 buah hp untuk trnsaksi, bungkus paketan sabu, sebilah gunting, dan sejumlah uang hasil transaksi.

“Sementara ini kami lakukan pendalaman kasus, untuk barang sendiri berasal dari Samarinda, diduga dari Bandar besar berinisial Ac,” tutup Tonangi. (rol)