Suherman

Bupati Penajam Paser Utara, Yusran Aspar menyerahkan dokumen KUA-PPAS Perubahan APBD 2015 kepada Ketua DPRD Nanang Ali (Suherman – Hello Borneo)
Penajam helloborneo.com – Target pendapatan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada perubahan APBD 2015 menurun menjadi Rp1,578 triliun dari target APBD murni 2015 yang mancapai Rp1,817 triliun.
“Target pendapatan pada perubahan APBD 2015 turun Rp Rp239 miliar atau 13,17 persen dari target pendapatan pada APBD murni 2015 yang mencapai Rp1,817 triliun atau menjadi Rp1,578 triliun,” ungkap Bupati Penajam Paser Utara, Yusran Aspar saat dihubungi di Penajam, Kamis.
Penurunan pendapatan pada perubahan APBD 2015 tersebut kata bupati, karena akumulasi penambahan dan pengurangan pendapatan daerah yakni, Rp69,445 miliar turun menjadi Rp1,302 miliar atau 1,84 persen, dari APBD murni 2015 sebesar Rp70,747 miliar.
Kemudian dana perimbangan lanjut Yusran Aspar, dari Rp1,173 triliun menjadi Rp331 miliar atau turun sekitar 22,03 persen dari target pada APBD Murni Rp1,504 triliun. Penurunan tersebut berasal dari hasil pajak Rp13,628 miliar dan bagi hasil sumber daya alam (miyak dan gas bumi ) Rp319,830 miliar.
Pendapatan lain-lain yang sah menurut bupati, menjadi Rp93,537 miliar atau naik sekitar38,67 persen dari yang direncanakan pada APBD murni 2015. Kenaikan tersebut berasal dari dana bagi hasil Provinsi Kalimanatan Timur berkisar Rp67,335 miliar, dana penyesuaian Rp3,726 miliar, tambahan guru PNSD (pegawai negeri sipil daerah) Rp650,6 juta dan batuan dari provinsi Rp21,824 miliar.
Sementara Ketua DPRD Kebupaten Penajam Paser Utara, Nanang Ali mengatakan, KUA-PPAS (kebijakan umum anggaran prioritas dan plafon anggaran sementara) perubahan APBD tahun anggaran 2015 tersebut telah disampaikan Bupati Yusran Aspar kepada DPRD melalui rapat paripurna.
“Bupati membacakan KUA-PPAS itu pada penyampaian nota keuangan terhdap pendapatan dan belanja daerah tahun anggaran 2015 dan pandangan umum fraksi-fraksi DPRD terhadap rancangan APBD perubahan tahun anggaran 2015, Rabu (4/10),” katanya.
Fraksi-fraksi yang ada di DPRD tambah Nanang Ali, memberikan pandangan dan catatan terhadap penyampaian KUA-PPAS APBD 2015 tersebut, yakni agar implementasi RPJMD (rencana pembangunan jangka menengah daerah) Kabupaten Penajam Paser Utara dapat terwujud.
“Pemerintah daerah harus lebih fokus menjalankan kebijakan anggaran yang berpihak kepada masyarakat kecil,” jelas politisi Partai Golkar tersebut. (bp/*esa)