Bagus Purwa
Penajam, helloborneo.com – Pelaksana tugas Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Misdianto mengatakan peremajaan pipa pendistribusian air bersih harus menjadi prioritas untuk meningkatkan kualitas air bersih.
“Pemerintah daerah telah mengajukan usulan sekisar Rp45 miliar untuk peremajaan pipa pada APBD 2016, tapi saya tidak tahu apakah itu jadi program prioritas atau tidak,” kata Misdianto, saat dihubungi di Penajam, Selasa.
Menurutnya, anggaran Rp46 miliar tersebut untuk meremajakan pipa distribusi air bersih sepanjang 70 kilometer, yang pengerjaannya dilakukan dengan sistem tahun jamak dan diperkirakan rampung pada 2017.
“Hampir 25 tahun pipa untuk mendistribusikan air bersih dari PDAM ke pelanggan itu tidak pernah diganti atau diremajakan sehingga kualitas air yang didistribusikan ikut menurun,” katanya.
“Seharusnya pipa distribusi itu diremajakan atau diganti minimal lima hingga sepuluh tahun sekali. Jadi wajar saja kalau masyarakat sering menemukan endapan pada air PDAM,” jelas Misdianto.
Air Bersih yang diproduksi PDAM sudah memenuhi standar yang ada dan dinyatakan layak dikonsumsi, namun Misdianto, tetap menghimbau pada masyarakat yang memanfaatkan air PDAM untuk tetap mengolah sebelum mengkonsumsi air bersih tersebut.
“Kami selalu lakukan pengecekan secara rutin mulai dari nilai pH-nya, TDS atau kandungan logam berat, Turbidity atau kekeruhan serta kandungan klorinnya, klorin tetap dibutuhkan kerena berfungsi untuk membunuh bakteri Escherichia Coli dan Salmonela,” jelasnya.
“Masyarakat perlu memasak air agar partikel-partikel yang ada mengendap dan membunuh bakteri yang berbahaya,” kata Misdianto. (bp/rol)