Suherman
Penajam, helloborneo.com – Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur Yusran Aspar melantik Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) dan Forum Pembauran Kebangsaan atau FPK daerah setempat.
“wilayah Penajam Paser Utara dihuni oleh berbagai suku ras dan agama. Kemajemukan itu dapat menjadi kekuatan dalam menghadapi arus globalisasi yang begitu kencang, tapi begitu juga sebaliknya bisa menjadi ancaman yang menggangu keamanan, ketentraman dan ketertiban di dalam daerah,” kata Bupati Yusran Aspar pada acara pelantikan FKDM dan FPK Penajam Paser Utara, Senin.
Untuk mengurangi dan menjaga ancaman keamanan lanjut Yusran Aspar, masyarakat harus meningkatakan aktifitas dan partisipasi melalui lembaga formal dalam kemasyarakatan yang mampu mengkoordisnasi masyarakat dalam meningkatkan kapasitas dan potensi dalam menciptakan keamanan dan tertiban umum, seperti FKDM dan FPK.
“Pemberdayaan segenap potensi dalam masyarakat telah menjadi kebutuhan khusus untuk membangun kesadaran publik dan partisipasi masyarakat dengan semua pihak,” ujarnya.
Selain itu menurut Yusran Aspar, juga harus membangun sinergitas untuk harmonisasi dan saling pengertian antar kelompok masyarakat, demi terciptanya stabilitas dan kondusifitas daerah sebagai modal dasar pembangunan daerah yang aman tertib dan tentram.
Semantara Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politi (Kesbangpol) Kabupaten Penajam Paser Utara, Ramli menambahkan pembentukan FPK periode 2014-2017 dan FKDM periode 2014-2019 didasari oleh Peraturan Menteri Dalam Negri Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewaspadaan Dini Masyarakat dan Peraturan Menteri Dalam Negri Nomor 34 Tahun 2006 tentang Pembauran Kebangsaan.
Fungsi sentral FKDM dan FPK kata Ramli, melakukan deteksi dini terkait pencegahan gangguan terhadap masyarakat, sehingga harus melakukan koordinasi dengan forum lainnya dan komunitas Inteljen sebagai upaya melakukan pencegahan gangguan dimasyarakat tersebut.
Selain itu Kesbangpol Kabupaten Penajam Paser Utara, tambahnya, juga telah membentuk beberapa forum diantaranya Komunitas Intelijen Daerah (Kominda), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Forum Pendidikan Wawasan Kebangsaan (FPWK).
“Secara persepektif forum-forum itu memiliki tugas deteksi dini, cepat dan akurat dalam laporan dan mengatasi berbagai ancaman,” jelas Ramli. (adv/bp)