AH Ari B
Penajam, halloborneo.com – Usulan pembangunan stasiun pengisian bahan bakar khusus nelayan, belum masuk pada RKA (rencana kegiatan anggaran) 2016, kata Pelaksana Tugas Sekretaris Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Tohar.
“Usulan masyarakat nelayan untuk dapat dibangunkan SPBN belum masuk dalam rencana kegiatan anggaran pemerintah daerah 2016,” ungkap Tohar, saat dihubungi di Penajam, Jumat.
Pembangunan SPBN baru untuk nelayan tersebut menurut Tohar, belum efektif dilakukan pada tahun ini (2016) karena SPBN yang telah dibangun di Desa Api-Api sampai saat ini belum dimanfaatkan dengan baik.
“Sudah ada SPBN dibangun, tapi belum dimanfaatkan. SPBN yang sudah dibangun itu harus dimanfaat secara optimal untuk memenuhi kebutuhan bhan bakar para nelayan,” tegasnya.
Tohar berharap, stasiun pengisian bahan bakar khusus nelayan yang sudah ada tersebut dikelola kembali dengan baik dan optimal untuk menjawab aspirasi dari masyarakat nelayan di daerah itu, karena SPBN di Deas Api-Api itu merupakan aset daerah.
“SPBN di Desa Api-Api tersebut aset daerah, jadi instansi terkait harus mampu menghidupkan kembali SPBN itu untuk kepentingan masyarakat nelayan,” katanya.
Permasalahan kelangkaan bahan bakar minyak jenis solar untuk kebutuhan masyarakat nelayan sudah cukup lama terjadi. Sementara Dinas Kelautan dan Perikanan setempat mengaku terkendala ketersediaan lahan untuk membangun SPBN. (bp/*esa)