N Sya
Petugas melakukan test daging babi. (N Sya)
Tana Paser, helloborneo.com – Warung bakso granat milik Id di jalan Modang, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, dinyatakan positif mengandung babi. Setelah melakukan beberapa uji laboratorium, bakso granat yang sempat menghebohkan masyarakat ini resmi di tutup.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Disperindagkop Paser, Sudirman melalui PPNS, Marwan Natsir yang mengatakan sampel bakso granat yang di bawa ke Lab Leswan dan Keswa Veterineret Dinas Peternakan Provinsi Kaltim, dengan nomor 443.2/182/P2K yang di uji dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) dinyatakan positif mengandung babi.
“Hasil PCR yang di bawa ke Samarinda, positif mengandung babi,” tegas Marwan.
Sesuai dengan arahan Pj Bupati Paser, Disperindagkop, Dinas Pertanian dan Peternakan dan didampingi Satpol PP Paser melakukan tindakan penutupan warung bakso granat secara permanen. Pihak yang bersangkutan yaitu pemilik warung juga sudah menandatangani surat persetujuan untuk menutup usahanya tersebut.
“Dalam surat perjanjian yang ditanda tangani saya dan Satpol PP Paser, Pemilik warung juga bersedia menutup warungnya yang berada dijalan Modang. Pemilik warung juga tidak akan membuka usaha bakso atau usaha lainnya sebelum mendapat ijin dari pemerintah daerah, “ jelas Marwan.
Jika pemilik warung tersebut kedapatan melanggar dua point tersebut, Ia siap untuk di hukum sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Marwan Juga menjelaskan, jika mengacu pada UU Perlindungan Konsumen Pasal 8 huruf H, pemilik warung terancam hukuman pidana maksimal 5 tahun dan denda paling banyak 2 milliar.
“Jika mengacu pada undang-undang pemilik warung akan mendapatkan hukuman. Tetapi perintah dari Pj Bupati untuk menyelesaikan permasalahan ini dengan damai. Yang jelas masyarakat Paser yang merasa di rugikan, dapat berbesar hati dan menerima keputusan,” tutup Marwan. (rol)
