Bagus Purwa
Balikpapan, helloborneo.com – DPRD Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, berencana membentuk Panitia Khusus (Pansus) Perusahaan Daerah Air Minum atau PDAM terkait beberapa masalah pelayanan publik oleh perusahaan itu.
“Kami ingin tahu tentang manajemen PDAM sebenarnya seperti apa, agar lebih transparan tentang situasi yang ada di PDAM,” kata Ketua Komisi III DPRD Balikpapan, Andi Arif Agung saat dihubungi di Balikpapan, Jumat.
Bagi masyarakat Balikpapan lanjut dia, yang paling krusial saat ini adalah masalah air. Saat ini masih banyak pemasangan air yang belum terakomodir oleh PDAM.
“Masalah air ini sebenarnya kebutuhan yang mendasar di masyarakat dan harusnya menjadi skala prioritas,” tegas Andi Arif Agung.
“Anggota Komisi III sudah meihat situasi di Waduk Manggar pada Rabu (16/2) dan membicarakan kepada Ketua DPRD kemungkinan akan dibahas ke tingkat yang lebih tinggi,” jelas politikus Partai Golkar tersebut.
Krisis air karena debit Waduk Manggar mengalami penurunan dan menurut Andi Arif Agung, tidak sesuai fakta di lapangan karena berada di level 10 meter, bukan berkisar lima meter sesuai pernyataan pihak PDAM.
“Pernyataan tersebut tidak transparan dan membuat keresahan di masyarakat akan masalah air dan akan memanggil pihak PDAM,” ujarnya. (bp/*esa)