Selamatkan Generasi Muda Penajam dari Narkoba

Subur Priono – Humas Setkab Penajam Paser Utara

 

Slogan kampanye narkoba (dok Humas Setkab Penajam Paser Utara)

Slogan kampanye narkoba (dok Humas Setkab Penajam Paser Utara)

Penajam, helloborneo.com – NARKOBA belakangan ini menjadi bahan perbincangan yang serius dari beberapa kalangan karena maraknya penyalahgunaan dan peredaran narkoba di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Media massa baik cetak maupun elektronik menyajikan berita-berita tentang penyalahgunaan dan peredaran narkoba. Sepertinya Kabupaten Penajam Paser Utara sudah menjadi pangsa pasar bagi narkoba dan konsumennya sebagian besar generasi muda harapan bangsa.

Sungguh memprihatinkan, karena tidak jarang pecandu narkoba meninggal dunia akibat mengonsumsi barang haram ini.

Kabupaten Penajam Paser Utara, merupakan salah satu daerah perlintasan di Kalimantan yang patut diwaspadai bagi peredaran narkoba.

Hal tersebut diperkuat dengan fakta di lapangan, sejumlah kasus narkoba yang terungkap, bukan saja kalangan dewasa, namun IRT (ibu rumah tangga) hingga anak di bawah umur tersangkut kasus narkoba di Kabupaten Penajam Paser Utara.

Sepanjang 2016 ini, Satuan Reserse Narkotika Polres Penajam Paser Utara, telah mengungkap 30 kasus dengan belasan tersangka.

“Maraknya kasus narkoba yang terjadi saat ini, Kabupaten Penajam  Paser Utara dalam status darurat narkoba,” ungkap Kapolres Penajam Paser Utara, Ajun Komisaris Besar Raden Djarot Agung Riadi, Kamis (31/3) lalu.

Sangat ironis sekali, tahun ini (2016) menurut Djarot Agung Riadi, terdapat anak-anak yang terlibat kasus narkoba, jadi oeran serta orang tua sangat diperlukan untuk memberikan arahan dan membentuk mental, serta karakter anak.

“Mau dibawa kemana bangsa, khususnya Kabupaten Penajam Paser Utara ini, jika para penerusnya sudah tergantung pada narkoba,” ujarnya.

“Generasi muda harus diselamatkan, agar bangsa Indonesia masih memiliki para penerus yang jauh dari pengaruh barang haram itu,” tegas Djarot Agung Riadi.

Potret penyalahgunaan dan peredaran narkoba itu, bagaikan fenomena “gunung es”, dilhat dari permukaan terlihat kecil, tapi jaringannya tetap melebar ke bawah.

Bahkan mengkonsumsi narkoba jenis sabu-sabu sudah semakin meluas. Sabu-sabu sudah menjadi konsumsi banyak kalangan dengan bebas.

Mengapa seseorang menggunakan narkoba, terutama sabu-sabu yang semakin marak dan benarkah seseorang akan lebih percaya diri, jika mengkonsumsi barang haram tersebut.

Rudinsi, seorang pakar psikotropika disalah satu media menjelaskan, mengkonsumsi sabu-sabu memiliki efek tersendiri, narkoba berbentuk Kristal itu merupakan jenis memtafetamin yang berefek pada peningkatan konsentrasi, semangat dan daya tahan tubuh yang sangat tinggi.

“Tapi ketika si pengguna tidak mengkonsumsi sabu-sabu, kondisinya akan ngedrop, gairah menurun atau sakau,” tambahnya.

Pemakai sabu-sabu bisa tampil penuh percaya diri, tanpa ada perasaan malu sedikit pun dan menjadi orang yang berbeda kepribadian dari sebelumnya.

Pemakaian sabu-sabu tidak dibarengi dengan efek sedasi atau menurunnya kesadaran akibat zat tersebut. Tidak seperti pemakai heroin atau ganja, pemakai sabu-sab dapat membuat dirinya untuk tetap membuat terjaga dan konsentrasi.

Namun sebenarnya kata Rudini, sabu-sabu juga menimbulkan gejala psikosomatik, paranoid, halusinasi dan agresifitas, jadi pemekaian berlebihan akan membuat orang mudah tersinggung dan berani bebuat sesuatu yang berisiko.

“Mengkonsumsi sabu-sabu membuat orang tidak ingin makan, makanya dulu sabu-sabu juga banyak digunakan untuk melakukan diet, tapi saat ini sudah ditinggalkan karena efek ketergantungan dan kerusakan pada otak” jelasnya lagi.

Pemakaian sabu secara terus-menerus kata Rudini, pada akhirnya akan menimbulkan efek putus zat (sakau), jika sudah tidak memakai lagi. Namun akan timbul perasaan lelah berlebihan, kecemasan yang luar biasa, tidak merasa percaya diri dan terkadang ide paranoid yang muncul sampai gejala psikosis alias sakit jiwa berat. (adv/bp/*rol)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.