Helena – Kominfo Kabupaten Penajam Paser Utara
Penajam, helloborneo.com – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menggandeng PT Itci Hutani Manunggal untuk pengembangan listrik menggunakan energi alternatif terbarukan yang ramah lingkungan biomassa.
Bupati Penajam Paser Utara, Yusran Aspar, di Penajam, Jumat mengatakan, dalam waktu dekat akan segera dibangun pembangkit listrik dengan sumber energi biomassa dari limbah dengan kapasitas 10 megawatt.
“Sudah ada investor yang tertarik berinvestasi kelistrikan yakni, membangun Pembangkit Listrik Biomassa di Kawasan Industri Buluminung atau KIB,” katanya.
PT Itci Hutani Manunggal lanjut Yusran Aspar, sebagai pemasok limbah untuk kebutuhan Pembangkit Listrik Biomassa tersebut, karena perusahaan tersebut mampu secara konsisten memasok bahan baku kebutuhan pembangkit listrik itu.
Untuk menyelasaikan permasalahan listrik di Kabupaten Penajam Paser Utara, juga berencana mengembangkan listrik menggunakan energi alternatif terbarukan yang ramah lingkungan lainnya, yakni dengan memanfaatkan air di kolam bekas tambang batu bara.
“Ada tiga perusahaan siap membangun PLTA (pembangkit listrik tenaga air) memanfaatkan kolam bekas tambang batu bara dan pemerintah daerah sudah berikan rekomendasi kepada perusahaan itu,” jelas Yusran Aspar.
Ia juga mengajak masyarakat untuk dapat bekerja sama dengan pemerintah daerah terkait kepentingan lahan yang dijadikan lokasi pembangunan menara Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi atau SUTET.
“Jangan sampai permasalahan lahan menjadi alasan PLN untuk memperlambat pembenahan listrik di Kabupaten Penajam Paser utara, melalui jaringan sistem kelistrikan Mahakam,” ujarnya.
Selain itu Yusran Aspar juga berencana menemui Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Jakarta, pada 3 Mei 2016, untuk membahas permasalahan kelistrikan di Kabupaten Penajam Paser Utara, serta membicarakan beberapa program kerja sama.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, menurutnya, memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Mini Gas atau PLTMG yang dikelola Perusda (perusahaan daerah) Benuo Taka, dan daya listriknya siap dijual kepada PLN, jika harga sesuai.
“Kami akan negosiasikan itu. Jika terjadi kesepakatan, maka kerjasama ini bisa menghasilkan penambahan daya listrik sebesar 7 megawatt,” tambah Yusran Aspar. (adv/bp/*esa)