Yusran Aspar Temu Warga di Babulu

Subur Priono – Humas Setkab Penajam Paser Utara

 

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, gelar kegiatan Temu Warga di Kecamatan Babulu (Subur Priono – Humas Setkab Penajam Paser Utara)

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, gelar kegiatan Temu Warga di Kecamatan Babulu (Subur Priono – Humas Setkab Penajam Paser Utara)

Penajam, helloborneo.com – Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Yusran Aspar menghadiri kegiatan temu warga di Kecamatan Babulu, untuk menyerap aspirasi, masukkan, saran hingga kritikan dari seluruh masyarakat di daerah itu.

Kegiatan temu warga yang diselenggarakan pada Kamis (28/4), yang disiarkan langsung oleh salah satu telivisi di Balikpapan tersebut, merupakan kegiatan yang rutin digelar Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, dan dihadiri ratusan warga Kecamatan Babulu.

Yusran Aspar menyampaikan, terjadi penurunan pertumbuhan ekonomi di Indonesia hingga tataran daerah, sehingga dampaknya pun sangat dirasakan di Kabupaten Penajam Paser Utara.

Pertumbuhan ekonomi di Kaltim saat ini lanjut bupati, mencapai minus 0,2 persen, pada tahun-tahun sebelumnya APBD Kaltim lebih dari Rp12 triliun, kini hanya tersisa Rp6,6 triliun.

Begitu juga APBD Kabupaten Penajam Paser Utara, pernah mencapai Rp2,4 triliun, menurun menjadi sekitar Rp1,4 triliun dan saat ini hanya tersisa tersisa Rp1 triliun.

Dengan kondisi keuangan daerah tersebut, menurut Yusran Aspar, seluruh pembangunan di Kabupaten Penajam Paser Utara harus selektif dan tepat sararan.

Namun Yusran Aspar tetap optimistis pembangunan di Kabupaten Penajam Paser Utara, akan tetap berjalan dengan baik, walaupun kondisi keuangan daerah semakin menurun.

“Masyarakat harus bersabar dan mengetahui permasalahan ini, dan diharapkan masyarakat juga selalu  memberi dukungan kepada pemerintah daerah,” katanya.

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, terus berupaya memberikan solusi  terbaik untuk pembangunan semua bidang, termasuk bidang pertanian.

Yusran Aspar berharap, masyarakat petani tidak melakukan alih fungsi lahan pertanian menjadi kebun sawit akibat kondisi ini, karena alih fungsi lahan itu pelanggaran hukum dan pelakunya dapat dikenakan sanksi.

“Persoalan irigasi di Kecamatan Babulu melalui Bendung Sungai Longkali, terus didorong dan dikawal pemerintah daerah. Tapi karena melibatkan dua daerah, proses admninstrainya membutuhkan waktu lama,” jelasnya.

Pada kesempata tersebut Yusran Aspar juga meminta seluruh masyarakat ikut mendukung dan menyuksaskan pelaksanaa Pekan Daerah ke-9 Kontak Tani Nelayan Andalan Kaltim 2016 ang dipusatkan di Kecamatan Babulu, pada 10-15 Mei 2016.

“Kegiatan itu akan diikuti dan dihadiri seluruh kabupatem dan kota se-Kalimantan Timur, dan sejumlah tamu kehormatan dari pusat,” ujarnya.

Selain Yusran Aspar, Temu Warga di Kecamatan Babulu tersebut juga dihadiri, Wakil Bupati Mustaqim MZ dan unsur pimpinan DPRD Sudirman dan Sayahruddin M Noor, serta tokoh agama dan masyarakat di Kecamatan Babulu.

Selanjutnya kegiatan temu warga yang terprogram dalam Temu Warga Benuo Taka akan dilaksanakan di Kecamatan Penajam. (adv/bp/*esa)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.