Warga Penajam Minta Pemerintah Segera Tangani Abrasi

Bagus Purwa

 

Salah satu kawasan pesisir pantai di Kabupaten Penajam Paser Utara (Bagus Purwa - Hello Borneo)

Salah satu kawasan pesisir pantai di Kabupaten Penajam Paser Utara (Bagus Purwa – Hello Borneo)

Penajam, helloborneo.com – Warga Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, meminta pemerintah setempat segera menangani abrasi yang terjadi di wilayah pesisir pantai di daerah itu.

Salah satu warga Kelurahan Tanjung Tengah, Kecamatan Penajam, Wantono saat ditemui helloborneo.com di Penajam, Kamis mengatakan, ada beberapa titik di wilayah pesisir Tanjung Tengah, terkena abrasai dan setiap tahun daratan itu terkikis hingga puluhan meter.

“Pemerintah daerah harus serius menanggulangi abrasi itu, karena saat angin timur yang disertai ombak besar, maka lima meter daratan terkikis,” ujarnya.

Menurut Wantono,  penanganan abrasi di wilayah pesisir Tanjung Tengah belum sepenuhnya dilakukan dengan maksimal dan terakomodir dengan baik.

“Kalau abrasi tidak segera ditangani dengan baik, maka dampaknya sampai ke Pantai Corong salah satu tujuan wisata di Tanjung Tengah, Kecamatan Penajam,” jelasnya.

Dari panjang garis pantai di Kabupaten Penajam Paser Utara, berkisar 272 kilometer, selain wilayah pesisir Tanjung Tengah, juga wilayah pesisir Kampung Baru, Sungai Parit, Nipah-nipah, Sesulu, dan Api-api serta Babulu Laut mengalami abrasi yang cukup parah.

Akibat abrasi yang cukup parah terjadi di wilayah pesisir di Kabupaten Penajam Paser Utara yang cukup parah tersebut, beberapa pohon kelapa di wilayah pesisir pantai itu mati.

Informasi yang diperoleh helloborneo.com, diperkirakan abrasi tersebut terjadi antara 30 meter hingga 50 meter dengan panjang ratusan meter. Gelombang besar setiap tahun melanda pesisir pantai menjadi penyebab utama terjadinya abrasi itu

Sebelum Kabupaten Penajam Paser Utara berdiri atau masih menjadi wilayah Kota Balikpapan, di wilayah pesisir banyak rumah penduduk, namun para penduduk itu pindah karena air laut sudah masuk ke rumah. (bp/*esa)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.