AH Ari B
Penajam, helloborneo.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, terus melakukan pemantauan terhadap sejumlah wilayah yang rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan.
“Kami lebih memperketat penjagaan posko kebakaran untuk menekan jumlah kasus kebakaran lahan dan hutan yang sudah mencapai 45 kasus sampai saat ini,” kata Kasubbid Logistik dan Peralatan BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara Nurlaila, saat ditemui helloborneo.com di Penajam, Rabu.
Kasus kebakaran lahan dan hutan di Kabupaten Penajam Paser Utara masih terus terjadi, kendati pemerintah maupun aparat cukup sering melakukan sosialisasi dan penyuluhan terkait bahaya pembakaran lahan.
Jumlah kasus kebakaran lahan dan hutan di Kabupaten Penajam Paser Utara menurut Nurlaila, mulai Januari hingga Agustus 2016 mencapai 45 kasus.
“Mayoritas kebakaran lahan dan hutan itu terjadi di wilayah Kecamatan Penajam yang mencapai 30 kasus,” ujarnya.
BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara lebih memperketat penjagaan di posko kebakaran menjadi 24 jam per hari, untuk mengantisipasi bertambahnya kasus kebakaran lahan dan hutan di daerah setempat.
Dari 45 kasus kebakaran lahan dan hutan yang terjadi sepanjang 2016, kepolisian Kabupaten Penajam Paser Utara baru menetapkan dua pemilik lahan sebagai tersangka utama kasus pembakaran lahan. (bp/*rol)
