Subur Priono – Humas Setkab Penajam Paser Utara
Penajam, helloborneo.com – Pemancangan perdana tiang jembatan tol di Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur, dari titik Nipah-nipah, Kabupaten Penajam Paser Utara, menuju Melawai, Kota Balikpapan, ditargetkan pada Februari 2017.
“Pertemuan di Jakarta pada Kamis (6/10) bersama PT Waskita Karya, Gubernur beserta pejabat terkait Kalimantan Timur, dan Wali Kota Balikpapan menghasilkan keputusan untuk percepatan pembangunan jembatan penghubung itu,” kata Yusran Aspar di Penajam, Sabtu.
Pada pertemuan tersebut, Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak menargetkan pemancangan tiang pertama jembatan tol Teluk Balikpapan sudah harus dilaksanakan pada Februari 2017.
“Gubernur minta pelaksanaan pembangunan jembatan itu jangan ditunda-tunda lagi, bahkan Presiden Joko Widodo juga memberikan lampu hijau dan minta pembangunan jembatan segera dilaksanakan,” ujar Yusran Aspar.
Presiden Joko Widodo menurut bupati, juga langsung memonitor pelaksanaan pembangunan jembatan Penajam-Balikpapan tersebut, dan jika menemui kendala di lapangan diminta langsung melapor kepada presiden.
Sementara konsultan pembangunan jembatan PT Lapiganesatama Consulting lanjut Yusran Aspar, telah melakukan penyusunan fisik desain terhadap rencana pembangunan jembatan tol di Teluk Balikpapan tersebut.
“Berdasarkan gambar, nantinya jembatan itu terdiri dari dua jalur kanan dan kiri, masing-masing memiliki tiga lajur dengan jumlah keseluruhan sebanyak enam lajur,” jelasnya.
Selain itu jembatan penghubung Penajam-Balikpapan tersebut juga dilengkapi dengan lajur bagi pengendara sepeda motor, sepeda dan jalur bagi pejalan kaki.
Yusran Aspar menambahkan, diperkirakan pengerjaan pembangunan jembatan yang menghubungkan Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kota Balikpapan tersebut akan rampung selama lima tahun.
“Jika pelaksanaan tiang pancang perdana dimulai pada awal 2017, maka jembatan tol Teluk Balikpapan itu sudah dapat digunakan pada 2022,” ucapnya.
Jembatan tol penghubung di atas Teluk Balikpapan sepanjang 5,4 kilometer dengan lebar 33 meter tersebut, jembatan terpanjang di Indonesia yang akan menjadi ikon di Kalimantan Timur. (adv/bp/*rol)