MR Saputra
Penajam, helloborneo.com – Pasca penangkapan dua terduga pelaku teroris peledakan BOM molotov di Gereja Oikumene, Kelurahan Sengkotek, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat (18/11), kemarin, J (30) dan R (20) di kawasan Desa Girimukti, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Kepolisian dan TNI rutin mengelar patroli gabungan, guna menjaga adanya pergerakan kelompok-kelompok radikal masuk.
Kapolres PPU, AKBP Teddy Ristiawan yang dikonfirmasi mengatakan, saat ini pihaknya rutin mengelar patroli di sejumlah daerah-daerah yang rawan akan masuknya kelompok radikal.
“Saat ini kami rutin mengelar patroli gabungan dengan TNI, dimana kawasan-kawasan pintu masuk ke kabupaten ini menjadi lokasi yang paling kami tekankan pengawasannya,” terang Teddy yang dikonfirmasi helloborneo.com.
Dan dikonfirmasi terkait adanya dugaan kelompok terorisyang lain, masuk ke Benuo Taka, Teddy mengatakan agar masyarakat tak perlu merasa khawatir. Pasalnya pasca penangkapan J dan R j telah memastikan, saat ini kondisi di PPU dalam keadaan aman.
“Masyarakat tak perlu merasa khawatir, untuk sementara ini PPU dalam keadaaan aman. Dan kami juga tetap konsisten rutin mengelar patroli dibantu dengan semua unsur TNI,” ujarnya.
Teddy tetap berharap, masyarakat agar bisa ikut berperan untuk saling mengawasi lingkungannya, dan bila ditemukan hal yang mencurigakan silahkan langsung menghubungi petugas terdekat atau menggunakan aplikasi yang ada.
“Masyarakat tetap kami himbau agar tetap koperatif dan bersama-sama ikut membantu menjaga keamanan daerah kita. Bila ada yang mencurigai langsung hubungi kami melalui petugas terdekat atau aplikasi polres,” tutupnya. (mrs/rol)