MR Saputra
Penajam, helloborneo.com – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, berharap DPRD setempat segara memberikan jawaban terkait rencana peminjaman dana dari PT Sarana Multi Infrastruktur untuk membiayai pengerjaan sejumlah proyek infrastruktur, karena anggaran daerah sudah tidak mencukupi.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Pemukiman dan Prasarana Wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara Alimuddin, saat ditemui helloborneo.com di Penajam, Kamis, mengatakan pemerintah kabupaten masih menunggu jawaban surat yang diajukan kepada DPRD terkait peminjaman dana kepada PT SMI.
“Sampai saat ini DPRD belum memberikan jawaban, apakah memberikan izin atau menolak rencana pinjam dana kepada pihak ketiga itu,” jelasnya.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara lanjut Alimuddin, berharap legislatif segera menentukan sikap terkait surat peminjaman dana yang telah diajukan pemerintah kabupaten.
Menurut dia, PT SMI telah menyetujui memberikan pinjaman dana kepada Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, sekitar Rp348 miliar untuk membiayai proyek infrastruktur.
“Diharapkan legislatif segera memberikan jawaban atas surat peminjaman dana itu, apakah menyetujui atau tidak menyetujui,” ujar Alimuddin.
Dengan kondisi keuangan daerah yang semakin merosot lanjut ia, peminjaman dana dari PT SMI dapat membantu agar pembangunan tetap berjalan.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, juga telah menyerahkan studi kelayakan sembilan proyek pembangunan infrastruktur jalan kepada PT SMI sebagai prasyarat pengajuan peminjaman dana.
“Pemerintah daerah sudah serahkan sembilan studi kelayakan pembangunan infrastruktur jalan, sebagai prasyarat pinjam dana PT SMI,” tambah Alimuddin.
Sembilan proyek yang diajukan tersebut adalah proyek yang sedang berjalan dan yang akan dilaksanakan, di antaranya akses jalan menuju Pelabuhan Benuo Taka, jalan Riko, akses jalan menuju Pulau Balang, jalan Jumaiyah di Sungai Parit dan jalan Karang Jinawi. (adv/bp/*rol)