Penajam Minta Tambahan Daya Listrik Hadapi BBGRM-HKG

Iskandar – Humas Setkab Penajam Paser Utara

 

Bupati Penajam Paser Utara Yusran Aspar (AH Ari B – Hello Borneo)n

Penajam, helloborneo.comPemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, meminta tambahan daya listrik dalam menghadapi Hari Bulan Bakti Gotong Royong ke-14 dan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-45 tingkat Kalimantan Timur, yang akan digelar di daerah itu pada 25-28 April 2017.

Bupati Penajam Paser Utara Yusran Aspar, di Penajam, Selasa, mengatakan pelaksanaan kegiatan akan dipusatkan di Gedung Olahraga, namun dikhawatirkan daya listrik yang ada di GOR tersebut tidak mencukupi ketika acara berlangsung.

“Jadi kami minta tambahan daya listrik kepada PLN antara 2.000 sampai 2.500 KVA untuk mendukung daya listrik yang sudah ada,” ujarnya.

Daya listrik yang sudah terpasang di GOR itu menurut Yusran Aspar, mencapai 1.800 KVA, namun dikhawatirkan tidak mencukupi selama acara berlangsung.

Bupati menjelaskan permintaan tambahan daya listrik sebesar 2.000 sampai 2.500 KVA tersebut untuk memaksimalkan kebutuhan listrik di GOR dan sekitarnya.

“Kami minta tambahan daya listrik ke PLN dan masalah biaya pemerintah kabupaten yang menanggungnya,” kata Yusran Aspar.

Sementara Supervisor Teknik PT PLN (Persero) Rayon Petung, Kabupaten Penajam Paser Utara Sabri menyatakan PLN berkewajiban memenuhi permintaan pemerintah kabupaten itu, namun terkendala ketersediaan travo.

“Ketersediaan travo itu, kami harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan PLN Area Balikpapan,” ucapnya.

Untuk memenuhi permintaan tambahan daya listrik tersebut lanjut Sabri, PLN harus mengganti sejumlah komponen pendukung serta membangun jaringan listrik baru menuju GOR, dan pengerjaan itu butuh waktu berbulan-bulan.

“Kami harus berbenah karena peralatan yang ada dipanel beberapa komponennya harus diganti, posisi travo juga harus diperhitungkan secara matang,” jelasnya.

Setelah berkoordinasi dengan PLN Area Balikpapan tambah Sabri, PT PLN (Persero) tidak dapat memenuhi permintaan tambahan daya listrik Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara tersebut.

“Kami tidak bisa memberikan solusi untuk pemenuhan permintaan tambahan daya listrik itu, karena harus membangun jaringan listrik baru menuju GOR,” jelas Sabri.

PT PLN (Persero) menyarankan untuk mengamankan kebutuhan listrik GOR dengan menyewa mesin genset, karena PLN belum siap untuk menambah daya sebesar itu. (adv-HumasPPU/bp/*mrs)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.