Bagus Purwa
Penajam, helloborneo.com – Masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, yang mudik Lebaran 2017 diimbau untuk menitipkan pengawasan rumah kepada tetangga yang tidak mudik.
“Menjelang dan saat Lebaran risiko tindak kriminal pembobolan rumah kosong dan penjambretan biasanya meningkat,” kata Wakil Bupati Penajam Paser Utara Mustaqim MZ, ketika ditemui helloborneo.com di Penajam, Jumat.
Salah satu yang harus diwaspadai, menurutnya, keamanan, ketertiban masyarakat (kamtibmas), dan rumah-rumah kosong yang ditinggal mudik.
Mustaqim meminta warga yang mudik atau pulang kampung saat lebaran untuk menitipkan pengawasan rumah kepada tetangga yang tidak mudik.
Masyarakat yang pulang ke kampung halaman untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah agar mewaspadai maraknya aksi kriminal yang biasa terjadi menjelang dan saat Lebaran tersebut.
Selain itu, bagi para pemudik yang pulang ke kampung halamannya dengan menggunakan kendaraan pribadi diimbau untuk memperhatikan rambu-rambu dan tata tertib lalu lintas.
Tradisi masyarakat muslim untuk bepergian ke kampung halaman atau biasa dikenal dengan istilah mudik untuk merayakan Lebaran Idul Fitri sudah menjadi agenda tahunan.
Potret masyarakat muslim yang sudah berlangsung berabad-abad itu lanjut Mustaqim, merupakan pemanis setelah berpuasa satu bulan penuh.
Wabup juga mengimbau, sebelum meninggalkan rumah seluruh peralatan listrik dan aliran listrik harus dipastikan dalam keadaan mati, karena biasanya menjelang dan saat lebaran risiko kebakaran meningkat.
“Cabut semua kabel peralatan elektronik untuk menghindari terjadinya arus pendek yang dapat mengakibatkan kebakaran,” ujar Mustaqim.
Wabup menimpali lagi, “kalau mau meninggalkan rumah, harus cek listriknya, pastikan semua mati. Cek juga kompor gas, pintu, dan jendela lalu titipkan rumah pada tetangga yang tidak mudik.” (adv-KominfoPPU/bp/*ara)