Bagus Purwa
Balikpapan, helloborneo.com – PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero menyediakan Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU) untuk para pedagang kaki lima yang berjualan di lingkungan Asrama Haji Manggar, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur
“Sudah kami operasikan sejak 31 Agustus lalu, bertepatan dengan Idul Adha hari pertama, dan penyediaan SPLU itu langsung mendapat sambutan positif para pedagang” kata Manajer Area Balikpapan Natan, ketika dihubungi helloborneo.com, Selasa.
Para pedagang antara lain menggunakan listrik untuk menjalankan televisi dan speaker, termasuk juga untuk mengisi daya handphone.
Untuk menggunakannya pedagang pertama kali harus mengisi pulsa listrik kWh meter dengan membeli token listrik melalui Payment Point Online Bank (PPOB), ATM, atau minimarket, dengan menyebutkan ID Pelanggan atau nomor kWh Meter yang tercantum di SPLU yang akan digunakan.
Menurut Natan, fokus pengadaan SPLU memang untuk memfasilitasi para pedagang kaki lima. Listrik dari SPLU selain lebih murah dan lebih stabil, juga lebih aman.
“Ke depannya bisa digunakan untuk mengisi daya kendaraan listrik, mobil atau motor listrik,” kata General Manager PLN Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara Riza Novianto Gustam yang meresmikan SPLU Asrama Haji itu Senin sore (4/9).
Secara umum, SPLU sendiri terbagi menjadi dua tipe, yaitu tipe hook yang dapat ditemui di tiang-tiang listrik milik PLN, dan tipe standing yang menjadi suatu bangunan tersendiri.
SPLU di Asrama Haji Manggar Balikpapan adalah SPLU tipe “hook” yang terdiri dari 2 kWh meter dimana setiap meter memiliki daya 5.500 VA.
Saat ini PLN sudah menyediakan 875 SPLU yang tersebar di sejumlah lokasi di Indonesia sejak pertama dikembangkan PLN tahun 2015 ini. SPLU-SPLU itu antara lain ada di Jakarta, Bandung, Bangka Belitung, Riau, Kepulauan Riau, di Muara Bungo-Jambi, Bengkulu, Lampung, Manado, Gorontalo, Palu, Kotamobagu, Yogyakarta, Denpasar, Makassar, dan Balikpapan. (bp/hb)