Ari. B
Penajam, helloborneo.com – Perbaikan jalan rusak yang berada di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara harus menjadi program prioritas Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan pemerintah pusat untuk kelancaran akses transportasi masyarakat, kata Ketua Komisi III DPRD setempat, Baharuddin Muin.
“Pemprov Kaltim dan pemerintah pusat harus sigap melakukan perbaikan jalan provinsi atau nasional, karena kondisi jalan banyak yang rusak dan berlubang,” tegas Baharuddin Muin ketika ditemui helloborneo.com di Penajam, Senin.
Menurut dia, perbaikan jalan provinsi dan jalan nasional yang melintasi wilayah Penajam Paser Utara tersebut harus menjadi program prioritas, karena sudah bertahun-tahun jalan Trans Kalimantan itu rusak dan berlubang.
Misalnya, jalan Trans Kalimantan di wilayah Kelurahan Petung dan Buluminung yang rusak dan berlubang sangat berbahaya bagi keselamatan pengendara kendaraan yang melalui jalan tersebut.
Baharuddin Muin menyatakan, perbaikan jalan rusak di wilayah Penajam Paser Utara sepenuhnya diserahkan kepada Pemprov Kaltim dan pemerintah pusat, karena pemerintah kabupaten sedang mengalami defisit anggaran.
“Kondisi keuangan pemerintah kabupaten saat ini terbatas, jadi perbaikan jalan itu diserahkan sepenuhnya ke pemprov dan pusat,” kata politisi Partai Gerindra itu.
Baharuddin Muin menambahkan, jalan poros Penajam sampai Kabupaten Paser merupakan jalan nasional, sedangkan jalan poros Silkar, Petung-Sepaku hingga kini masih nonstatus.
Hingga kini, keluhan warga Kabupaten Penajam Paser Utara terkait kerusakan jalan Trans-Kalimantan belum mendapat perhatian serius dari pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat.
Sejumlah warga Kelurahan Petung mengeluhkan kondisi jalan Trans-Kalimantan di sisi kiri arah menuju Kecamatan Waru sepanjang satu kilometer yang rusak parah hingga mengakibatkan kepulan debu dan kecelakaan lalu lintas.
Selain itu, warga Kelurahan Buluminung juga mengeluhkan kondisi jalan Trans-Kalimantan sepanjang dua kilometer yang semakin rusak parah dan jika hujan jalan semakin licin, berlumpur serta lubang tertutup air, sehingga sering menyebabkan pengendara roda dua terjatuh dan kendaraan roda empat terperosok ketika melalui jalan tersebut. (bp/hb-adv)