Penurunan APBD Penajam Tidak Berdampak Terhadap Honorer

Ari. B

Apel Pagi Pegawai.

Penajam, helloborneo.comPemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, memastikan penurunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2018 akibat semakin merosotnya pendapatan daerah tidak akan berdampak terhadap tenaga harian lepas atau honorer.

Asisten III Bidang Admnistrasi Umum Sekretariat Kabupaten Penajam Paser Utara Alimuddin, saat ditemui helloborneo.com di Penajam, Kamis, mengatakan posisi honorer di lingkungan pemerintah kabupaten masih cukup aman pada 2018.

“Penurunan APBD 2018 tidak berimbas kepada pengurangan tenaga honorer,” ujarnya, seraya menambahkan APBD 2018 direncanakan lebih kurang Rp1,1 triliun.

Jika dibanding 2017, besaran APBD 2018 Kabupaten Penajam Paser Utara itu mengalami penurunan sekitar Rp100 miliar.

Namun demikian, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara tetap mempertahankan keberadaan honorer yang jumlahnya mencapai lebih kurang 3.000 orang.

Padahal di kabupaten/kota lain di Kaltim, seperti Kutai Timur dan Kutai Kartanegara terus melakukan efisiensi anggaran dengan mengurangi jumlah honorer.

“Anggaran gaji tenaga honorer masih diakomodasi pada APBD 2018 sekitar Rp60 miliar sampai Rp70 miliar,” ungkap Alimuddin.

Menurut ia, alasan mempertahankan honorer karena azas manfaat dan keberlangsungan kehidupan masing-masing pegawai tidak tetap itu.

Kepastian alokasi anggaran gaji honorer pada APBD 2018 sekaligus mementahkan rencana pengurangan pegawai tidak tetap di masing-masing satuan kerja perangkat daerah yang sering disampaikan pejabat Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Penajam Paser Utara. (bp/hb)

 




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.