Bagus Purwa
Penajam, helloborneo.com – Persediaan beras di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Ramadhan dan Idul Fitri 2018 dipastikan aman, bahkan persediaan beras tetap mencukupi kebutuhan masyarakat hingga akhir 2018.
“Kebutuhan beras aman hingga Lebaran, karena dari hasil panen musim tanam Maret 2018 terjadi surplus beras mencapai sekitar 9.503 ton,” kata Kepala Sub Bidang Ketersediaan Pangan, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Penajam Paser Utara Syaiful Anam, ketika ditemui helloborneo.com di Penajam, Kamis.
Selain hasil panen pada Maret 2018, lanjut ia, masih ada persediaan beras yang tersimpan di gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) serta yang tersebar di lumbung masyarakat hasil panen pada 2017.
Syaiful Anam menjelaskan kebutuhan beras masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara lebih kurang 1.500 ton per bulan, sehingga untuk produksi beras 2017 hingga Maret 2018 masih mencukupi.
“Masyarakat tidak perlu khawatir kekurangan beras hingga Lebaran karena persediaan beras lokal cukup aman, itupun belum ditambah beras yang berasal dari luar daerah,” ujarnya.
Sampai sekarang, menurut Syaiful Anam, masih ada lebih kurang 6.000 hektare sawah yang telah ditanami padi namun belum memasuki masa panen.
Dari luasan sekitar 6.000 hektare sawah tersebut diperkirakan mampu panen lebih kurang 20.000 ton gabah kering giling atau sekitar 13.000 ton beras.
Kebutuhan beras masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara, tambah Syaiful Anam, sudah terpenuhi dari hasil panen petani sepanjang 2018.
Selain itu, dia menjamin kualitas beras yang tersimpan di gudang Bulog dan yang tersebar di lumbung masyarakat cukup baik dan layak dikonsumsi. (bp/hb)