Ari B
Sekretaris Daerah Kabupaten PPU, Tohar.
Penajam, helloborneo.com – Sekretaris Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Tohar menegaskan pemerintah kabupaten setempat hanya sebagai pelaksana atau penyelenggara tes calon pegawai negeri sipil, mekanisme serta penetapan nilai ambang batas kelulusan ditentukan pemerintah pusat.
Tohar saat ditemui helloborneo.com di Penajam, Jumat, mengatakan, mekanisme pelaksanaan tes CPNS serta nilai ambang batas kelulusan telah ditetapkan pemerintah pusat, sehingga Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara tidak memiliki kewenangan kebijakan terkait ujian seleksi CPNS tersebut.
Penegasan itu disampaikannya menanggapi banyaknya keluhan dari peserta ujian seleksi maupun masyarakat terkait hasil tes CPNS (calon pegawai negeri sipil) 2018.
Sekkab menegaskan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara hanya bertugas sebagai penyelenggara atau pelaksana kegiatan ujian seleksi CPNS.
Tingkat kelulusan pada tes CPNS 2018 Kabupaten Penajam Paser Utara tergolong sangat kecil, hingga hari ketiga pelaksanaan ujian seleksi CPNS tercatat hanya 45 peserta yang lulus nilai ambang batas.
Bahkan sejumlah formasi CPNS Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, seperti dokter dan analisis beban kerja dipastikan tidak akan terpenuhi.
Kuota 10 formasi dokter CPNS 2018 di Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara dipastikan panitia seleksi, hanya satu peserta tes yang lulus nilai ambang batas.
“Banyak peserta ujian seleksi CPNS Kabupaten Penajam Paser Utara gagal Tes Kompetensi Dasar atau TKD, khususnya Tes Karateristik Pribadi (TKP),” jelas Tohar.
Kuota CPNS 2018 Kabupaten Penajam Paser Utara yang disetujui pemerintah pusat sebanyak 160 formasi, terdiri dari 107 formasi tenaga pendidik atau guru, 27 tenaga kesehatan, dan 26 formasi tenaga teknis.
Namun Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, pesimistis kuota formasi CPNS 2018 tersebut dapat terpenuhi. (bp/hb)
