11 PNS Penajam Terpidana Korupsi Resmi Diberhentikan

Ari B

Pegawai di lingkungan Setkab PPU.

Penajam, helloborneo.com – 11 mantan terpidana korupsi dari kalangan pegawai negeri sipil atau PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, resmi diberhentikan dengan tidak hormat dari statusnya sebagai abdi negara.

“Surat Keputusan atau SK pemberhentian 11 PNS itu sudah ditandatangani kepala daerah,” jelas Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Penajam Paser Utara Surodal Santoso ketika ditemui helloborneo.com di Penajam, Senin.

Kini SK itu tinggal diberikan kepada masing-masing pegawai bersangkutan.
Pencabutan status sebagai abdi negara 11 PNS mantan terpidana korupsi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Paser Utara itu terhitung 31 Desember 2018.

Surat pemberhentian dengan tidak hormat terhadap 11 PNS mantan terpidana korupsi tersebut telah ditandatangani Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas’ud, berlaku 2 Januari 2019.

“Surat pemberhentian 11 ASN mantan terpidana korupsi itu telah diterbitkan dan ditandatangani sejak sepekan lalu,” ungkap Asisten II Bidang Admnistrasi Umum dan Keuangan Sekretriat Kabupaten Penajam Paser Utara, Alimuddin ketika ditemui terpisah.

Pemberhentian PNS mantan terpidana korupsi tersebut sesuai surat edaran Kementeri Dalam Negeri Nomor 180/6867/SJ, yang diterbitkan 10 September 2018.

Surat edaran Kementerian Dalam Negeri itu menyebutkan bahwa PNS atau ASN mantan terpidana korupsi akan diberhentikan dengan tidak hormat.

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara sebelumnya, melakukan mediasi penangguhan pemberhentian 11 ASN mantan terpidana korupsi itu.

Namun segala upaya yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara tersebut tetap tidak berhasil untuk menangguhkan eksekusi belasan PNS mantan terpidana korupsi tersebut.

Badan Kepegawaian Negara atau BKN tetap konsisten memberhentikan PNS atau ASN mantan terpidana korupsi sesuai peraturan yang ada, sehingga eksekusi tidak bisa ditangguhkan. (bp/hb)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.