Pimpinan SKPD Penajam Tidak Laksanakan Tes Urine Disanksi

Ari B

Sekretaris Kabupaten PPU, Tohar.

Penajam, helloborneo.com – Pimpinan SKPD (satuan kerja perangkat daerah) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, yang tidak melaksanakan tes urine terhadap tenaga honorer sebagai persyaratan perpanjangan kontrak terancam diberi sanksi.

Sekretaris Kabupaten Penajam Paser Utara saat ditemui helloborneo.com, Selasa, menegaskan, pimpinan SKPD atau organisasi perangkat daerah (OPD) yang belum melaksanaan tes urine harus segera mengajukan usulan pemeriksaan urine bagi tenaga honorer.

Pemeriksaa urine bagi THL (tenaga harian lepas) atau honorer jelas Sekkab, wajib dilaksanakan oleh seluruh SKPD atau OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara.

“Tes urine terhadap THL atau honorer itu dilakukan sebelum THL yang bersangkutan menandatangani kontrak kerja pada 2019,” ujar Tohar.

“Bagi THL atau honorer yang belum melakukan pemeriksaan urine tidak dapat menghindar, karena wajib melakukan tes urine untuk memperpanjang kontrak kerja,” ucapnya.

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara mennerbitkan surat edaran menyangkut pemeriksaan urine bagi seluruh pegawai yang bertugas di setiap SKPD atau OPD di lingkungan pemerintah kabupaten setempat.

Tohar meminta seluruh OPD atau SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, menaati surat edaran tes urine tersebut, jika tidak ingin menerima sanksi disiplin.

“Siapapun pegawai yang terindikasi menggunakan narkoba mendapat sanksi tegas, termasuk PNS (pegawai negeri sipil) atau aparatur sipil negara (ASN) serta pejabat,” tegasnya.

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara tidak hanya melakukan tes urine terhadap THL, namun pemeriksaan urine juga akan dilakukan terhadap PNS atau ASN serta pejabat secara dadakan.

Tes urine seluruh pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser utara tersebut kata Tohar, merupakan kebijakan kepala daerah untuk mengantisipasi adanya peredaran narkoba di lingkungan pemerintahan.

Pemeriksaan urine yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara itu, juga sebagai bentuk komitmen pemberantasan penyalahgunaan narkoba di lingkungan pemerintahan. (Adv/bp/hb)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.