Bagus Purwa
Penajam, helloborneo.com – Sekretaris Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mengatakan pesantren adalah laboratorium perdamaian saat membacakan sambutan tertulis Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin ketika memimpin upacara peringatan Hari Santri Nasional 2019 di daerah itu, Selasa.
Peringatan Hari Santri Nasional 2019 tersebut mengusung tema “Santri Indonesia untuk Perdamaian Dunia”.
“Isu perdamaian diangkat berdasar fakta bahwa, sejatinya pesantren adalah laboratorium perdamaian,” ujar Tohar.
Sebagai laboratorium perdamaian lanjut Sekkab, pesantren merupakan tempat menyemai ajaran Islam ramah dan moderat dalam beragama.
Tohar menimpali lagi, sikap moderat dalam beragama sangat penting bagi masyarakat plural dan multikultural.
“Dengan cara seperti inilah keragaman dapat disikapi dengan bijak serta toleransi dan keadilan dapat terwujud,” katanya.
“Semangat ajaran inilah yang dapat menginspirasi santri untuk berkontribusi merawat perdamaian dunia,” tambah Tohar.
Upacara peringatan Hari Santri Nasional 2019 tersebut dihadiri unsur TNI dan Polri, serta jajaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara.
Sejumlah santri dan pelajar juga ikut hadir pada upacara yang dilaksanakan di halaman depan Kantor Bupati Penajam Paser Utara tersebut.
Usai upacara, diumumkan sejumlah pemenang berbagai kegiatan lomba yang digelar dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2019 di Kabupaten Penajam Paser Utara. (bp/hb)