Bagus Purwa
Penajam, helloborneo.com – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara melalui pihak terkait segera salurkan Bantuan Langsung Tunai atau BLT Dana Desa tahap ketiga, setelah tahap pertama pada Mei dan tahap kedua pada Juni 2020 dituntaskan.
“Rencananya kami akan mendistribusikan BLT dana desa tahap ketiga yang dimulai dari Desa Gunung Mulia di Kecamatan Babulu,” kata Kepala Bidang Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMD) Kabupaten Penajam Paser Utara Nurbayah ketika ditemui helloborneo.com, Rabu.
Ia menuturkan bahwa jumlah penerima BLT dana desa tahap ketiga ini sama dengan tahap kedua, yakni sebanyak 3.464 KPM, mengalami penambahan ketimbang tahap pertama, di antaranya penambahan di Desa Wonosari yang sebelumnya ada 84 KPM, mengalami penambahan 97 KPM sehingga menjadi 181 KPM.
Terjadinya penambahan tersebut, kata Nurbayah, karena sebelumnya ada beberapa warga miskin terdampak virus corona jenis baru (COVID-19) yang belum terdata sebagai penerima, sedangkan mereka juga tidak menerima bantuan program lainnya dari pemerintah.
Penambahan KPM, lanjutnya, sudah melalui proses musyawarah desa dan sesuai dengan aturan terkait dengan syarat KK penerima bantuan.
Aturan tersebut, antara lain sasaran penerima BLT dana desa adalah keluarga miskin non-Program Keluarga Harapan (PKH), non-Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), non-Kartu Pekerja, dan keluarga yang kehilangan mata pencaharian.
Selain itu, keluarga yang belum terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan memiliki anggota keluarga yang rentan sakit atau memiliki penyakit kronis menahun.
Nilai BLT dana desa yang diberikan per KPM Rp600 ribu sehingga total nilai yang didistribusikan bagi 3.464 KK di 30 desa yang tersebar di empat kecamatan mencapai Rp2,078 miliar.
“Setelah penyaluran BLT dana desa dengan nilai Rp600 ribu per bulan per KK ini nanti tuntas, kami juga bersiap untuk menyalurkan BLT dana desa pada program berikutnya, yakni yang nilainya Rp300 ribu per KK,” ucap Nurbayah. (bp/hb)