Ari B
Penajam, helloborneo.com – Pemasangan sambungan aliran gas rumah tangga program Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mencapai sekitar 40 persen dan ditargetkan rampung pada akhir 2020.
Asisten II Bagian Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara, Ahmad Usman saat dihubungi helloborneo.com, Sabtu mengatakan kemajuan pemasangan sambungan gas rumah tangga sudah 40 persen.
Pipa induk ukuran 125 centimeter untuk distribusi gas ke rumah-rumah warga menurut dia, telah terpasang mulai wilayah Kelurahan Sungai Paret, Desa Girimukti hingga Kelurahan Waru.
Tahun ini (2020) Kabupaten Penajam Paser Utara mendapat kuota atau jatah sebanyak 4.726 sambungan aliran gas rumah tangga dari Kementerian ESDM
Namun Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara mengajukan penambahan sebanyak 300 sambungan aliran gas rumah tangga untuk masyarakat di Kelurahan Waru.
“Kuota dari Kementerian ESDM 4.762 sambungan gas rumah tangga, tapi kami kembali ajukan tambahan sekitar 300 sambungan gas rumah tangga untuk di Kelurahan Waru,” ungkap Ahmad Usman.
“Usulan penambahan itu, agar di Kecamatan Waru dipasang regulator sektor atau gardu kecil yang bisa menampung hingga 2.000 sambungan gas rumah tangga,” tambahnya.
Kuota sambungan aliran gas rumah tangga pada 2020 tersebut sebanyak 1.200 sambungan gas rumah tangga dipasang di wilayah Kelurahan Nipah-Nipah, Nenang dan Kelurahan Penajam.
Sedangkan 3.826 sambungan gas rumah tangga dipasang di wilayah Kelurahan Lawe-Lawe, Desa Girimukti dan Giripurwa, serta Kelurahan Waru.
Pemasangan sambungan aliran gas rumah tangga pada 2020 merupakan tahap kedua setelah Kementerian ESDM pada 2018 memasang 4.260 sambungan gas rumah tangga di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Sambungan aliran gas rumah tangga yang terpasang pada 2018 tersebut tersebar di lima wilayah di Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara. (bp/hb)