Target Capaian PAD Penajam Dirasionalisasi Akibat Pendemi Virus Corona

Ari B

Sekretaris Badan Keuangan Kabupaten PPU, Muhajir.

Penajam, helloborneo.com – Target pencapaian PAD (pendapatan asli daerah) Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Tahun Anggaran 2020 terpaksa dirasionalisasi karena terdampak pandemi Coronavirus Disease atau COVID-19.

“Target PAD pemerintah kabupaten dirasionalisasi hingga 24 persen,” ungkap Sekretaris Badan Keuangan Kabupaten Penajam Paser Utara, Muhajir ketika dihubungi helloborneo.com, Sabtu.

Target pencapaian PAD Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara tersebut rasionalisasi jelasnya, akibat terdampak mewabahnya virus Corona.

Evaluasi target pencapaian PAD Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara itu meliputi sebelas pajak yang tergabung dalam kelompok pajak daerah.

Salah satunya menurut Muhajir, seperti pendapatan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dievaluasi karena pandemi COVID-19

Penyumbang pemasukan terbesar bagi PAD tersebut terpaksa dirasionalisasi yakni, target awal pendapatan PBB lebih kurang Rp12 miliar dirasionalisasi menjadi Rp11 miliar.

Pendapatan dari BPHTB dengan target sekitar Rp17 miliar dipangkas menjadi Rp12 miliar, serta kelompok pajak daerah lainnya juga dirasionalisasi dengan mawabahnya virus Corona.

“Penurunan pjak daerah Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara pada tahun ini (2020) diperkirakan mencapai lebih kurang Rp18 miliar,” ujar Muhajir.

“Untuk realisasi penarikan pajak daerah hingga semester ketiga 2020 sekitar Rp7,7 miliar atau baru kisaran 28 persen,” tambahnya.

Kontribusi terbesar untuk pendapatan asli daerah Kabupaten Penajam Paser Utara lanjut Muhajir, adalah dari pemarikan PBB dan BPHTB.

Sebagian besar pendapatan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah atau APBD masih bergantung pada transfer dana bagi hasil dari pemerintah pusat. (bp/hb)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.