Humas06
Penajam, Helloborneo.com – Sebanyak dua ratus warga terdampak pandemi covid – 19 di Kabupaten Penajam Paser Utara,hari senin (20/7) diberi bantuan paket sembako. Bantuan secara simbolis diserahkan oleh Bupati PPU Abdul Gafur Mas’ud di halaman kantor sekretariat Pemkab PPU.
Bupati Abdul Gagur Mas’ud menyampaikan bantuan sembako ini berasal dari Bank Indonesia Cabang Balikpapan dengan Dompet Dhuafa Provinsi Kalimantan Timur.
“Paket sembako ini berisi 10 Kg beras, 2 rak telur, 2 liter minyak goreng, mie instan, 2 kg, tepung terigu, gula pasir serta vitamin. Semoga dapat meringankan beban masyarakat di tengah pandemi saat ini.” kata Bupati.
Penyerahan bantuan ini turut disaksikan oleh sekretaris daerah Kabupaten PPU, Tohar serta Kepala Perwakilan Bank Indonesia Cabang Balikpapan, Bimo Efyanto.
Dalam sambutannya Bupati mengatakan wabah covid – 19 sangat dirasakan oleh masyarakat. Karena tak hanya menghadirkan keresahan tentang kesehatan, tetapi juga ancaman kesejahteraan.
Oleh karena itu bupati mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah ikut membantu masyarakat Kabupaten PPU dalam menghadapi pandemi covid 19.
“Pemerintah akan terus berupaya hadir untuk membantu keluarga yang kesulitan ekonomi karena dampak Covid-19, sebelumnya kami telah membagikan paket sembako kepada 56.247 Kepala Keluaga di 54 kelurahan dan desa yang ada di Kabupaten PPU”. terang Bupati.
Sementara itu Kepala Perwakilan BI Balikpapan, Bimo Efyanto mengatakan penyebaran kasus corona saat ini sudah mencapai 88.214. Dan kondisi ini sangat berdampak bagi perekonomian di wilayah Indonesia secara keseluruhan.
“Ini bukan lagi persoalan yang dapat dipandang dengan sebelah mata. Dalam situasi seperti saat ini kami juga ingin berbagi dengan menyalurkan bantuan tersebut khususnya pada sebagian masyarakat PPU yang terdampak covid 19, “ jelas Bimo.
Bimo juga memberikan apresiasi terhadap upaya percepatan penanganan covid – 19 pemerintah Kabupaten PPU yang dinilai berhasil dalam menekan jumlah penyebaran kasus corona.”Terbukti jumlah kasus covid 19 di kabupaten PPU ini sangat kecil dibandingkan yang lain, “ tambahnya. (Adv/Humas6/hb)