D Purba
Balikpapan, helloborneo.com – Kapolsek Balikpapan Barat berhasil menelusuri identitas sopir yang melarikan diri saat kejadian terbakarnya satu unit minibus di Jalan Letjend Suprapti pada Senin (20/07) petang lalu. Minibus dengan nomor polisi KT3531 LH tersebut diduga berisi beberapa jerigen yang berisi Bahan Bakar Minyak (BBM).
Kapolsek Balikpapan Barat, Kompol Imam Tauhid mengatakan bahwa pihaknya telah berhasil menemukan titik terang mengenai identitas sopir yang diketahui saat ini berada di Rumah Sakit Umum Daerah Beriman, Gunung Malang.
“Pada saat dia berjalan menurut keterangan dari masyarakat terjadi percikan api dari bagian belakang mobil, Begitu ada percikan api, sopirnya itu keluar dari mobil setelah warga berteriak. Namun beberapa saat kemudian, sopir menghilang. Ternyata setelah saya konfirmasi ke salah satu keluarganya, dia ke Rumah Sakit di Gunung Malang,” ungkap Imam saat ditemui helloborneo.com dikantornya, Rabu (22/07/2020)
Lanjut, Imam menuturkan bahwa informasi ini didapat dari salah satu keluarga dari pemilik mobil tersebut yang merupakan anggota Provos di Polda Kaltim dan membenarkan saat ini pemilik mobil telah mendapatkan perawatan medis.
“Karena setelah saya konfirmasi ada keluarganya juga yang ternyata anggota Provos di Polda Kaltim pangkatnya Ipda, bahwa memang betul keluarganya dan sekarang ada di Rumah Sakit. Namun saya suruh datang kemari tapi belum datang juga,” ungkap Imam.
Pihaknya sampai saat ini pun masih menunggu sang sopir datang ke Mapolsek Balikpapan Barat untuk dimintai keterangan serta kronologi jelas dari kejadian tersebut, termasuk ditemukannya sembilan jerigen yang diduga berisi BBM.
Imam menambahkan bahwa yang bersangkutan diduga usai mengetab BBM di salah satu SPBU diwilayah Balikpapan Barat dan hendak menjualnya ke pengecer. Namun dalam perjalanan muncul percikan api dan membakar habis mobil berwarna putih itu.
“Dia mengambil bensin, mungkin mau dijual ke pengecer alias ini pengetap. Jerikennya itu ada 9. Pada saat terbakar pengemudinya keluar dari mobil ini. Ada dugaan kami bahwa jerigen ini diambil dari pompa bensin lalu dijual ke pengecer. Yang jelas kota tunggu orangnya datang nanti di konfirmasi,” tutupnya. (sop/tan)