Balikpapan, helloborneo.com – Kampung Nelayan di kawasan Balikpapan Timur dipilih Komisi Pemilihan Umum (KPU) kota Balikpapan sebagai Kampung Demokrasi yang diharapkan dapat memberi banyak sumbangsih pada pelaksanaan Pilkada tahun ini.

Komisioner KPU Balikpapan Syahrul Karim menjelaskan kampung nelayan dipilih untuk menghidupkan suasana demokrasi dan sosialisasi kepada nelayan sangat penting mengingat banyak dari nelayan disaat Pilkada memilih untuk melaut.
“Kami berencana me-launching Kampung Demokrasi di Balikpapan Timur di kawasan Nelayan. Dipilihnya kampung nelayan ini, dikarenakan banyak dari nelayan disaat Pilkada memilih untuk melaut dan sehingga perlu diberikan edukasi,” ujar Syahrul, Rabu (26/8/2020).
Syahrul menjelaskan, nantinya akan dilibatkan tiga lembaga yang akan memberikan edukasi di Kampung Demokrasi yakni KPU, Bawaslu dan Kesbangpol.
Tugas dari KPU memberikan penjelasan teknis dan pendidikan mengenai pemilih saat Pilkada berlangsung kepada nelayan, Kesebangpol memberikan pendidikan politik dan Bawaslu memberikan edukasi pengawasan akan money politic atau politik uang.
“Diharapkan tiga instansi yang terlibat dapat memberikan edukasi kepada nelayan untuk ikut serta dalam Pilkada dan melakukan pencoblosan,” katanya.
Syahrul menambahkan, Kampung Demokrasi merupakan ruang publik warga setempat yang nantinya digunakan paslon untuk berkampanye, sehingga warga datang mendengarkan program kerja paslon dan adanya komitmen warga mewujudkan pemilih cerdas serta pemilu berkualitas. (/sop/hb)