Sosialisasi Diversifikasi Pangan Lokal, DPKP Kaltara Gelar Talkshow dan Mini Bazar UMKM

Poto Istimewa.

Tanjung Selor, helloborneo.com – Mendukung program Kementerian Pertanian Republik Indonesia mengenai diversifikasi pangan lokal, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kalimantan Utara menggelar sosialisasi diversifikasi pangan lokal.

Kepala DPKP Kalimantan Utara, Wahyuni Nuzband menuturkan tujuan diadakannya sosialisasi guna mengantisipasi kondisi ketergantungan konsumsi beras, sehingga harus terus dilakukan sosialisasi diversifikasi pangan lokal, agar masyarat lebih paham bahwa sumber karbohidrat tak hanya dari beras, melainkan pula juga terdapat di ubi-ubian, sagu, jagung dan lainnya.

“Setidaknya kegiatan ini dalam rangka mengantisipasi kondisi masyarakat terhadap ketergantungan konsumsi beras, padahal ada penganti karbohidrat beras lainnya seperti ubi ubian, sagu, jagung dan lainnya “ ungkap Wahyuni saat dijumpai helloborneo.com di Grand Ballroom, Kabupaten Bulungan, Rabu (23/9/2020)

Dalam kesempatan tersebut DPKP Kalimantan Utara juga melaksanakan talkshow bersama narasumber dari akademisi fakultas pertanian Prof. Dr. Bernatal Saragih, S.P., M.Si, dan Ketua Persatuan Ahli Gizi Kalimantan Utara, Agust Suwandy, SKM, M.PH.

Kegiatan sosialisasi juga diramaikan oleh mini bazar UMKM olahan singkong, dan lomba lunchbox berbasis sumber karbohidrat singkong yang diikuti oleh 12 tim dari organisasi wanita di Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara.

Sementara itu, Kepala Balai Pengkajian Teknologi Perrtanian (BPTP) Kalimantan Timur, Muhammad Amin, mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan tersebut, baginya invoasi dalam sosialisasi diversifikasi pangan lokal seperti ini berguna untuk mengoptimalkan konsumsi pangan lokal, mengingat lahan non hutan di Kalimantan Utara masih luas.

“Diversifikasi pangan lokal adalah program dari Kementerian Pertanian, sosialisasi ini bagus terus digalakkan sehingga kita dapat mengoptimalkan ketergantungan masyarakat terhadap pangan lokal, kan bagus kalau konsumsi beras dan pangan lokal lainnya seimbang ” tambah Muhammad Amin.

Salah satu upaya meningkatnya jumlah konsumsi pangan lokal, seperti kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh DPKP Kalimantan Utara akan membantu menyeimbangkan ketergantungan konsumsi beras dengan pangan lokal lainnya, dan juga membantu petani lokal yang ada. (/adv/hb)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.