Bontang, helloborneo.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) kota Bontang membenarkan informasi salah satu pasangan dengan nomor urut 1 terpapar virus Covid19. Dengan alasan tersebut Adi Darma terpaksa absen pada saat pencabutan nomor urut di KPU kota Bontang pada Kamis (24/9) lalu.
Ketua KPU Bontang Erwin mengatakan tim medis RSUD Taman Husada Kota Bontang memberikan informasi bahwa Adi Darma positif terpapar covid19.
“Iya benar. Kami mendapatkan informasi, Pak Adi Darma positif covid,” kata Erwin, Jumat (25/9).
Menurutnya, seyogyanya setelah pengumuman nomor urut, dua pasangan calon (paslon) Walikota dan Wakil Walikota Bontang bisa melakukan kampanye sejak 26 September besok hingga 5 Desember 2020.
Seperti diketahui, pada pengundian nomor urut, paslon Adi Darma-Basri Rase mendapatkan nomor 1, sedangkan paslon Neni Moerniaeni-Joni dapat nomor 2.
“Kami yakin, sekarang ini Pak Adi akan fokus pemulihan di rumah sakit dan belum terpikir kampanye. Kalau nanti sudah dinyatakan sembuh, tentu sudah bisa kampanye,” ucap Edwin.
Kabar Adi Darma terkena Corona sebenarnya sudah berembus sejak dia tak hadir di KPU pada Kamis (24/9/2020). Informasi yang beredar liar ini akhirnya dibenarkan juga pendamping Adi, calon wakil Wali Kota Basri Rase.
“Iya, Pak Adi positif Corona. Kondisinya sudah membaik,” kata Basri
Basri menambahkan, Adi kini tengah menjalani perawatan di RSUD Taman Husada. Basri meminta warga Bontang mendoakan untuk kesembuhan Adi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, Adi Darma telah dinyatakan positif covid sehari sebelum pengundian nomor urut atau Rabu (24/9/2020) malam setelah menjalani tes swab. Selain Adi Darma, Basri Rase juga menjalani tes swab, namun hasilnya menunjukkan negatif.
Sementara itu, Wali Kota Neni Moerniaeni, meminta seluruh masyarakat Kota Taman agar ikut mendoakan kesembuhan rivalnya di Pilkada 2020 itu.
Neni juga meminta bagi masyarakat yang sempat berinteraksi dengan Adi agar segera menjalani rapid test atau swab test. (/sop/hb)
