SDM dan Infrastruktur Penajam Harus Dipersiapkan Tunjang Ibu Kota Negara

Bagus Purwa

Poto Ketua DPRD PPU, Jon Kenedi.

Penajam, helloborneo.com – Pemerintah pusat harus mempersiapkan SDM (sumber daya manusia) dan infrastruktur di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, yang dapat menunjang ibu kota negara Indonesia yang baru.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara, Jon Kenedi saat ditemui helloborneo.com, Jumat mengatakan, SDM dan infrastruktur harus dipersiapkan dengan matang seiring pemindahan ibu kota negara.

“Pembangunan infrastruktur dan pengembangan SDM harus dipersiapkan, serta semua elemen harus siap dengan Kabupaten Penajam Paser Utara menjadi wilayah ibu kota negara yang baru,” ujar politisi Partai Demokrat tersebut.

Salah satu infrastruktur yang perlu dipersiapkan secara matang menurut Jon Kenedi, adalah akses jalan di wilayah ibu kota nagara Indonesia yang baru.

Perbaikan jalan trans Kalimantan mulai kilometer 38 Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara hingga Kecamatan Sepaku sampai simpang Silkar Petung Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara tegasnya, harus menjadi prioritas.

Kedua wilayah tersebut telah ditetapkan sebagai lokasi ibu kota negara Indonsesia yang baru menggantikan Jakarta, dan jalan trans Kalimantan itu satu-satunya akses untuk menuju wilayah ibu kota negara.

“Perbaikan jalan trans Kalimantan perlu menjadi prioritas pemerintah pusat, karena bagaimana mau bangun ibu kota negara kalau akses jalannya masih belum dibangun,” jelas Jon Kenedi.

“Pengembangan SDM juga sangat penting seiring rencana pemindahan ibu kota negara Indonesia dari Jakarta ke wilayah Provinsi Kalimantan Timur,” ujarnya.

Peningkatan atau pengembangan SDM untuk menghadapi persaingan lanjut Jon Kenedi, sangat penting, sehingga setelah menjadi ib kota masyarakat tidak ada yang menjadi pengangguran.

Ia yakin dengan ditunjuknya Kabupaten Penajam Paser Utara menjadi wilayah ibu kota negara baru di Provinsi Kalimantan Timur, 100 persen bakal terwujud.

“Kami yakin 100 persen terwujud bukan dibatalkan, rencana pemindahan ibu kota negara ditunda itu wajar karena kondisi pandemi virus corona yang terjadi saat ini, kata Jom Kenedi. (bp/hb)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.