Ari B
Penajam, helloborneo.com – Para petani kategori mampu di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, diminta untuk beralih menggunakan pupuk nonsubsidi.
“Petani yang memiliki lahan di atas dua hektare kami minta beralih gunakan pupuk nonsubsidi,” kata anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara Dapil (daerah pemilihan) Waru-Babulu, Syamsuddin Alie ketika ditemui helloborneo.com di Penajam, Senin.
Ketersediaan pupuk di Kabupaten Penajam Paser Utara tegas politikus Partai Bulan Bintang atau PBB tersebut, tidak mengalami kelangkaan.
Pasalnya lanjut Syamsuddin Alie, persediaan pupuk nonsubsidi masih banyak untuk memenuhi kebutuhan masyarakat petani.
Ia mengimbau masyarakat petani yang selama ini hanya bergantung pada pupuk bersubsidi beralih menggunakan pupuk nonsubsidi.
“Dengan pengurangan jatah pupuk bersubsidi dari pemerintah pusat otomatis penyalurannya lebih selektif,” jelas anggota Komisi II DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara tersebut.
Petani Kabupaten Penajam Paser Utara yang memiliki lahan di atas dua hektare atau masuk ketegori mampu diminta menggunakan pupuk nonsubsidi, agar pemanfaatan barang bersubsidi lebih merata.
“Pupuk tidak langka hanya pemerintah pusat mengurangi pupuk bersubsidi, artinya diperuntukkan untuk yang berhak menerima subsidi,” kata Syamsuddin Alie.
“Pupuk itu disediakan dalam bentuk luas hamparan, sekarang pemerintah lebih selektif karena jumlahnya terbatas, dan pupuk nonsubsidi masih masih banyak,” ucapnya. (bp/hb)