Awal Achmad
Tana Paser, helloborneo.com – Kondisi sejumlah bangunan di SD Negeri 026 di Desa Bukit Seloka, Kecamatan Long Ikis, Kabupaten Paser, sangat memprihatikan nyaris ambruk.
Pantauan helloborneo.com, Sabtu, selain atap sudah berkarat dan plafon sudah hancur juga papan sudah jabuk, bahkan bagian depan sebelah kiri sudah miring.
Kepala SD Negeri 026 Long Ikis Tamsi saat ditemui mengatakan, bangunan sekolah tersebut sudah ada sejak 1987, dan sejak 2016 meminta bantuan untuk membangun kembali gedung sekolah.
Tamsi juga menyampaikan hal yang sama langsung kepada kepada wakil bupati paser saat melakukan kunjungan ke SD Negeri 026 Long Ikis pada Rabu (30/6).
“Kami khawatir jika tetap digunakan untuk proses belajar mengajar akan mengancam keselamatan siswa dan guru ketika berada di ruangan itu,” ujarnya.
“Pernah ditawari untuk renovasi tapi kami tolak, karena Kami mau bangunan baru dan dipindah di bagian depan untuk lebih menjamin keselamatan siswa dan guru,” tambah Tamsi.
Semenjak semenjak gedung seolah tersebut didirikan dari tahun 1987 sampai saat ini hanya 1 kali dilakukan renovasi, dan pihak sekolah juga telah mengusulkan kepada Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Paser untuk melakukan pemusnahan gedung lama tersebut.
“Kami sudah usulkan ke aset daerah untuk dimusnahkan gedung lama, dan sudah dilihat oleh pejabat berwenang tinggal menunggu SK (surat keputusan) untuk dikerjakan,” ucap Tamsi.
“Iya pihak sekolah meminta bangunan baru, bukan renovasi karena memang bangunan tidak layak digunakan untuk belajar-mengajar,” kata Wakil Bupati Paser Syarifah Masitah Assegaf ketika dikonfirmasi terpisah.
Wabup sangat prihatin melihat kondisi bangunan SD Negeri 026 Long Ikis, dan berjanji akan mengecek pengajuan pembangunan kembali gedung sekolah tersebut di Dinas Pendidikan Kabupaten Paser.
Gedung SD Negeri 026 tegas Syarifah Masitah Assegaf, harus dibangun baru agar peserta didik bisa belajar dalam ruang kelas dengan aman tidak khawatir akan ambruk. (bp/hb)