Kasus Penularan COVID di Kota Balikpapan Masih Tinggi

Joko Sugiarto

Foto Istimewa.

Balikpapan, helloborneo.com – Kasus penularan COVID-19 di Kota Balikpapan masih sangat tinggi dibandingkan kabupaten/kota lainya di Provinsi Kalimantan Timur, kata Walo Kota setempat Rachmad Mas’ud.

“Penularan virus corona masih sangat tinggi di Balikpapan,” ujar Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 (Satgas) Kota Balikpapan tersebut ketika ditemui helloborneo.com di Balikpapan, Selasa.

Tercatat per tanggal dihimpun per tanggal 3 Juli 2021, kasus aktif COVID-19 di Balikpapan menunjukkan angka 2.019 orang dengan angka kematian 662 jiwa. Dari angka 2.019 orang yang terpapar virus corona tersebut, 640 orang di antaranya dirawat di rumah sakit dan 1.379 orang jalani isolasi mandiri.

Sacara kumlatif sejak pandemi menurut Rahmad Mas’ud, terdata sekitar 19.504 kasus COVID-19 di Kota Balikpapan.

“Isolasi atau karantina mandiri dilakukan di rumah atau di tempat yang telah disediakan pemerintah kota maupun perusahaan/instansi,” ucap politisi Partai Golongan Karya atau Golkar tersebut.

“Isolasi mandiri sudah sangat cukup dan memungkinan apabila masyarakat hanya mengalami gejala ringan, kami sudah membuka fasilitas untuk karantina di antaranya embarkasi haji, beberapa hotel dan wisma, tambah Rahmad Mas’ud.

Namun memperhatikan kondisi rumah sakit yang hampir memenuhi batas maksimal kapasitas ruangan perawatan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 lanjut ia, harus menambah tempat tidur khusus perawatan.

Tentunya harus ada penambahan ruang isolasi khusus terutama penambahan tampet tidur perawatan tetapi kata Rahmad Mas’ud pastinya juga harus menambah tenaga medis.

“Selama ini ketersediaan tenaga medis cukup tapi semakin ke sini semakin berkurang karena mereka juga manusia dan pastinya butuh istirahat,” jelas Wali Kota Balikpapan periode 2021-2024 tersebut.

Pemerintah Kota Balikpapan tengah mempersiapkan menambah tenaga kesehatan, bahkan sudah membuka pendaftaran untuk tenaga medis tambahan tersebut.

Rumah Sakit Kanudjoso Djatiwibowo atau RSKD Balikpapan juga sudah membuka pendaftaran tenaga bantuan medis sebanyak-banyaknya untuk mendukung tenaga kesehatan yang sudah ada. (bp/hb)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.