Penyebab Kebakaran di Gunung Malang Balikpapan Belum Diketahui

Joko Sugiarto

Dok. Kebakaran di Gunung Malang, Balikpapan.

Balikpapan, helloborneo.com – Penyebab kebakaran di jalan Mayjend Sutoyo RT 56 Gunung Malang, Kelurahan Klandasan Ilir, Kecamatan Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan yang terjadi pada Senin (5/7) belum diketahui.

“Penyebab kebakaran nanti biar dari kepolisian yang melakukan penyelidikan, kami hanya fokus untuk lakukan pemadam,” ujar Kabid Kebencanaan dan Kedaruratan Badan Penengulangan Bencana Daerah atau BPBD Kota Balikpapan, Usman Ali ketika ditemui helloborneo.com di Balikpapan, Selasa.

BPBD Kota Balikpapan dapat memadamkan kobaran api pada peristiwa kebakaran tersebut sekitar satu jam dengan menerjunkan 13 unit mobil pemadam kebakaran.

Petugas menurut Usman Ali, terkendala saat masuk ke lokasi kebarakan, perumahan cukup padat dan kerumuman masyarakat membuat mobil pemadam kebakaran sulit masuk ke lokasi.

“Saat sampai di lokasi kebakaran api sudah membesar dan menyebar sebab rumah padat dan bangunan sebagian besar bermaterial kayu” ucapnya.

Kerugian pada peristiwa kebakaran yang terjadi sekitar pukul 16.35 Wita tersebut masih dalam pendataan, informasi sementara sekitar enam rumah hangus terbakar dan tidak ada korban jiwa.

“Perkiraan ada enam rumah hangus terbakar, kalau sumber api, saya kurang tau pasti, entah karena arus pendek atau ada kelalaian dari warga, yang pasti kejadian terjadi selepas shalat ashar,” jelas Ketua RT 56, Marzuki ketika ditemui terpisah.

Sudarminto (usia 51 tahun) mengaku mengetahui rumah tetangganya terbakar setelah ada warga yang memberitahu, lalu ia langsung berlari keluar rumah dan melihat si jago merah sedang melahap rumah tetangganya tepatnya dilantai dua.

Sudarminto langsung memberitahu istrinya, Handayani (36 tahun) yang pada saat itu sedang mencuci pakaian, mereka berdua langsung bergegas untuk secepat mungkin menyelamatkan barang-barang berharga yang ada dirumahnya.

Api dengan cepat menjalar ke rumah lainnya yang mayoritas bermeterial kayu, karena kobaran api sangat cepat merambat sehingga ia dan istrinya tidak bisa menyelamatkan semuanya dan api pun dengan lugas menghanguskan barang-barang berharga milik mereka.

Kejadian sangat cepat terjadi, tetangga sebelah kami sudah berada di luar rumah, sedangkan api sudah semakin membesar, saya dan istri berusaha menyelamatkan barang-barang berharga tapi kami terlambat, yang terpenting saya dan istri selamat,” kata pria yang mencari nafkah sehari-sehari dengan membuat lemari tersebut. (bp/hb)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.