M Rizki

Balikpapan, helloborneo.com – Pemerintah Kota Balikpapan telah menyusun rencana aksi pengendalian banjir yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu lima tahun,” kata Wakil Ketua II Dewan Perakilan Rakyat Daerah atau DPRD setempat Sabarudin Panrecalle.
“Pernyataan itu disampaikan kepala daerah atas kritikan pandangan umum fraksi pada rapat paripurna ke-26,” ujar Sabarudin Panrecalle ketika ditemui helloborneo.com di Balikpapan, Rabu.
Agenda rapat paripurna ke-26 DPRD Kota Balikpapan itu penyampaian Raperda (rancangan peraturan daerah) pertangungjawaban Anggaran Pendapatan Belanja atau APBD 2020 yang digelar pada Selasa (6/7).
Fraksi-fraksi DPRD Kota Balikpapan ungkap Sabarudin Panrecalle, selalu menyampaikan kritikan dalam pandangan umum selalu sama setiap tahunnya tidak ada perubahan.
Penyampaian dalam pandangan umum tersebut lanjut ia, persoalan kesehatan, pendidikan, banjir hingga persoalan pelanggan Perusahaan Air Minum Daerah atau PDAM. Dan kritikan telah dijawab kepala daerah dengan tegas.
Kepala daerah menyatakan pemgendalian banjir dapat berkolaborasi dengan memperoleh dukungan anggaran dari APBD provinsi dan Anggaran Pendapatan Belanja Negara atau APBN.
Untuk sektor pendidikan pemerintah kota menurut Sabarudin Panrecalle, pada APBD Perubahan 2021 telah direncanakan membangun dua unit sekolah baru terkait daya tampung peserta didik baru.
Pemerintah Kota Balikpapan bakal membangun sekolah terpadu (sekolah dasar dan sekolah menengah pertama) di lahan fasilitas umum Balikpapan Regency, serta satu unit sekolah menengah pertama di wilayah Kecamatan Balikpapan Barat.
“Pemerintah kota juga akan melakukan penambahan ruang kelas untuk proses belajar mengajar di sekolah yang masih memiliki lahan yang cukup,” ucap Sabarudin Panrecalle.
Kepala daerah juga menyampaikan belanja daerah mengalami penurunan drastis disebabkan terjadi pemotongan anggaran yang dialihkan kepada belanja tidak terduga untuk penanganan mewabahnya virus corona atau COVID-19.
Pemerintah Kota Balikpapan berharap pandemic COVID-19 cepat terseselaikan, sehingga dapat fokus pada permasalahan sektor pendidikan, banjir, PDAM dan pembangunan infrastruktur bisa rampung dengan cepat. (bp/hb)