Petani Kabupaten Penajam Diminta Tanam Palawija Selama Musim Kemarau

Ari B

Dok. Kegiatan Panen Padi di PPU.

Penajam, helloborneo.com – Para petani di Kabupaten Penajam Paser Utara, diminta menanam palawija selain padi selama musim kemarau panjang yang diprediksi terjadi pada pertengahan Juli hingga September 2021.

“Kami sarankan petani juga tanam palawija selama kemarau panjang,” ujar Wakil Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara, Sujiati ketika ditemui helloborneo.com di Penajam, Senin.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim kemarau panjang pada tahun ini (2021) mulai terjadi pertengahan Juli sampai September.

Masyarakat petani di Kabupaten Penajam Paser Utara kata Sujiati, harus mempersiapkan diri agar dapat mengantisipasi dampak kemarau panjang yakni kekeringan.

Masyarakat petani jelasnya, bisa menanam tanaman palawija untuk lahan yang pengairannya terbatas saat musim kemarau.

“Tanaman itu seperti ubi rambat, kedelai dan sayur-sayuran yang terbukti tahan terhadap musim kemarau atau cuaca panas,” ucap Sujiati.

Bagi kelompok tani yang bakal melakukan panen dalam pekan ini diimbau segera belajar menanam tanaman palawija.

Mayoritas lahan persawahan di wilayah Penajam Paser Utara ungkap Sujiati, masih tadah hujan, sehingga saat kemarau kekurangan sumber air untuk mengairi sawah.

“Sudah mau memasuki musim kemarau panjang dan beberapa kelompok tani sebentar lagi panen, setelah panen lahan bisa ditanami palawija,” ujarnya.

“Sudah ada sejumlah petani di Kecamatan Babulu yang menanam palawija seperti ubi rambat dan sayur-sayuran,” tambahnya.

Tanaman palawija tersebut jelas Sujiati, bisa menjadi tanaman kedua atau tanaman untuk hasil panen kedua para petani di samping padi.(adv/bp/hb)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.