Bagus Purwa
Penajam, helloborneo.com – Tingkat keterisian tempat tidur untuk pasien COVID-19 di Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Ratu Aji Putri Botung Kabupaten Penajam Paser Utara, sudah mencapai sekitar 70 persen.
“Kapasitas perawatan pasien virus corona terpenuhi 70 persen dari yang disediakan,” ungkap Direktur RSUD Ratu Aji Putri Botung Kabupaten Penajam Paser Utara, Lukasiawan ketika dihubungi helloborneo.com di Penajam, Senin.
Dengan kapasitas perawatan pasuien COVID-19 yang sudah penuh 70 persen tersebut, RSUD Ratu Aji Putri Botung Kabupaten Penajam Paser Utara berupaya menambah kapasitas untu menampung pasien virus corona
Ada upaya penambahan kapasitas untuk menampung pasien COVID-19 kata Lukasiawan, agar IGD (instalasi gawat darurat) di RSUD Ratu Aji Putri Botung tidak ditutup karena melebihi kapasitas.
“Kami tidak ingin kejadian tutupnya IGD yang terjadi di rumah sakit Kota Balikpapan terjadi di Kabupaten Penajam Paser Utara,” jelasnya.
“Langkah-langkah sudah kami siapkan, bagaimana caranya agar tidak terjadi penutupan IGD, dan pasien yang datang bisa diterima dan dirawat tenaga medis,” tambah Lukasiawan.
Dengan kondisi sat ini lanjut ia, belum tertentu rumah sakit lain mau menerima pasien rujuka dari RSUD Ratu Aji Putri Botung.
Sampai saat ini RSUD Ratu Aji Putri Botung belum bisa memastikan varian COVID-19 apa yang membuat lonjakan pasien COVID-19 saat ini.
“Kami belum tahu saat ini varian delta atau apa yang membuat lonjakan pasien yang terkonfirmasi positif virus corona,” ucap Lukasiawan.
Dinas Kesehatan yang lebih tahu permasalahan varian COVID-19 jelasnya, dan yang mengecek virus tugas UPT Labpusaa (unit pelaksana teknis laboratorium kesehatan daerah) di Kota Samarinda.
Saat ini tercatat pasien terpapar virus corona yang dirawat di RSUD Ratu Aji Putri Botung Kabupaten Penajam Paser Utara mencapai 42 orang. (bp/tan)