Nita Rahayu
Berau, helloborneo.com – Rutan Kelas IIB Tanjung Redeb Kabupaten Berau komitmen mencegah peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba dalam rumah tahanan.
Upaya pencegahan peredaran gelap dan penyalahgunaan diwujudkan pada Selasa (31/8), melalui penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Badan Narkotika Kabupaten atau BNK Berau di Anjungan Rutan Tanjung Redeb, Jalan Murjani 2 Gayam.
Kepala BNK Berau Gamalis saat ditemui helloborneo.com di Berau, Rabu mengatakan kerja sama tersebut untuk mencegah serta mendeteksi dini terhadap warga binaan pemasyarakatan yang ada di Rutan Kelas IIB Tanjung Redeb.
“Kerja sama yang dilakukan untuk mendeteksi dini atau awal terhadap warga binaan terkait penggunaan narkoba,” jelas Wakil Bupati Berau tersebut.
BNK Berau lanjut ia, juga akan membentuk satgas (satuan tugas) bersama untuk untuk terus mengupayakan pencegahan penyalahgunaan penggunaan serta pengedaran narkoba.
Sarana rehabilitasi jelas Gamalis, masih belum tersedia untuk wilayah berau, dan saat ini para pasien rehabilitasi dikirim ke Pusrehab (pusat rehabilitasi) Badan Narkotika Nasional atau BNN Provinsi Kalimantan Timur di Samarinda.
“Kegiatan kerja sama pada dasarnya untuk mencegah peredaran narkoba di Berau khususnya di dalam rumah tahanan,” ujar Kepala Rutan Kelas II B Tanjung Redeb Kabupaten Berau, Puang Dirham
Kerja sama antara Rutan Kelas II B Tanjung Redeb dengan BNK Kabupaten Paser tersebut menurut dia, tidak hanya dilakukan satu tahun sekali , sudah ada rencana strategi yang dilakukan setiap bulan, bahkan setiap pekan.
Kepala Bidang Keamanan Kemenkumham Wilayah Kalimantan Timur, Didik Heru Sukoco mengapresiasi langkah Rutan Kelas II B Tanjung Redeb yang melakukan kerja sama dengan BNK Berau.
“Dengan adanya kerja sama antara rutan dengan BNK sangat membantu. Karena kami tidak bisa bekerja sendiri, harus melibatkan instansi lainnya,” kata dia. (bp/hb)
