ES Yulianto
Penajam, helloborneo.com – Layanan jemput bola pengurusan kependudukan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten ( Disdukcapil) Penajam Paser Utara (PPU), untuk sementara waktu dihentikan akibat keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara.
Kepala Disdukcapil Kabupaten PPU, Suyanto mengatakan program layanan pengurusan kependudukan terhadap masyarakat yang sulit menjangkau Kantor Disdukcapil PPU. Program tersebut berjalan sudah cukup lama dan efisien untuk melayani masyarakat di PPU, dan kini tinggal 1 kecamatan yang belum terjangkau.
“Layanan jemput bila sudah menyasar di tiga wilayah kecamatan, Sepaku, Babulu dan Waru,” kata Suyanto, Jumat (8/10/2021)
Suyanto menjelaskan bahwa daerah yang belum terjangkau oleh layanan jemput bola ini, adalah Bukit Subur, Sotek, Riko, Buluminung, Gersik dan Jenebora. Dirinya beralasan bahwa Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara dianggap dekat meski terpelosok sehingga menjadi sasaran akhir layanan jemput bola.
“Tersisa di Kecamatan Penajam ada Bukit Subur, terus Sotek, Riko, Buluminung, Gersik sampai ke daerah Jenebora sana” ujarnya
Selain itu juga layanan jemput bola ini diapresiasi oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara, sehinga pihaknya diberikan target hingga akhir tahun 2021 mencapai 200 ribu catatan kependudukan.
“Kami juga mengejar, dari anggota dewan mengharapkan untuk kegiatan penambahan jumlah penduduk melalui layanan jemput bola bisa 200 ribu lebih” ucapnya.
Untuk sementara waktu Suryanto tidak mengetahui kapan layanan jemput bola akan dibuka kembali, mengingat layanan jemput bola di 3 Kecamatan lainnya menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) milik pemerintah pusat. (esy/sop/tan)