Warga Samarinda Kesal Terjaring Razia Prokes di Balikpapan

David Purba

Foto Istimewa.

Balikpapan, helloborneo.com – Seorang warga Kota Samarinda Irwanto (42 tahun) kesal saat terjaring razia penegakan protokol kesehatan yang berlangsung di kawasan Waduk Telaga Sari, Kecamatan Balikpapan Tengah, Kota Balikpapan, Jumat.

Irwanto mempersoalkan pengenaan sanksi yang harus diterimanya akibat tidak menggunakan masker di dalam mobil pribadinya.

Ia tampak kesal setelah kendaraannya dihentikan petugas karena tidak menggunakan masker, menurut dia, mobil yang dikendarainya merupakan kendaraan pribadi, dan ditumpangi hanya bersama istrinya.

“Sebenarnya bagus razia begini, cuma kalau dalam mobil itu ranah pribadi, seharusnya tidak masalah kalau tidak pakai masker,” ujar pria yang mengaku warga Samarinda tersebut saat ditemui helloborneo.com.

Kendaraan pribadi yang digunakan itu kata Irwanto, sama dengan saat di rumah yang masing masing telah mengetahui kondisi kesehatannya.

“Saya rasa, sama halnya seperti di dalam rumah, karena itu ranah pribadi. Kecuali di luar beraktivitas itu mungkin baru bisa dikenakan, kalau menurut saya gitu,” ucapnya.

Meski demikian, Irwanto tetap mematuhi dan membayar denda administrasi akibat tidak menggunakan masker.

“Baiknya dipikirkan lagi, apa lagi ini saya sama keluarga saja berdua, tadi bayar denda Rp100 ribu,” tambahnya.

Sekretaris Kecamatan Balikpapan Tengah, Umar Adi menyatakan, kepatuhan terhadap protokol kesehatan tetap harus dijaga, seperti halnya penggunaan masker selama berada di luar rumah. Meski saat ini Balikpapan berada di level 2, protokol kesehatan tetap perlu dijaga.

“Tentunya ini kecenderungannya adalah momentum sekaligus sosialisasi. Jangan sampai ketika turun level, masyarakat Balikpapan malah lengah,” tegasnya.

Kegiatan razia protokol kesehatan yang dilakukan tersebut berhasil menjaring 13 pelanggar. Pelanggar dikenakan sanksi administrasi dengan penggantian uang maupun sanksi sosial berupa bersih-bersih. (bp/hb)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses