N Rahayu
Berau, helloborneo.com – Target penyelesaian pembangunan pelabuhan Teluk Sulaiman kecamatan Biduk-biduk Kabupaten Berau, diprediksi kelar di tahun 2024 mendatang.
Wakil Bupati Berau, Gamalis mengatakan melesetnya target penyelesaian tersebut akibat refocusing anggaran. Awalnya, pelabuhan tersebut akan dibangun sepanjang 80 meter ke arah laut, namun dikurangi menjadi 40,5 meter saja. Sementara lebarnya dari 12 meter kini menjadi 8 meter saja.
“Target kita sedikit bergeser, harusnya selesai 2023 ini ya, tapi karena terkena refocusing juga, jadi mau tidak mau ada yang dikurangi mulai panjang hingga lebarnya,” ucapnya, Rabu (13/10/2021).
Kini progres pembangunan telah mencapai sekitar 46 persen, dengan anggaran yang telah diserap hampir mencapai Rp18 miliar, dari Rp55 miliar yang disiapkan. Anggaran tersebut berasal dari APBD Kabupaten Berau, dan Bantuan Keuangan (Bankeu) dari Provinsi Kalimantan Timur. (nr/sop)
“Ini sudah sekitar 46 persen, sumber anggaran yang kita gunakan ya ada dari kita, APBD dua, sisanya dari BANKEU”, tambahnya.
Gamalis menambahkan, anggaran yang butuhkan untuk penyelesaian pembangunan pelabuhan tersebut, diperkirakan masih mencapai sekitar 26 miliar rupiah lagi. Anggaran tersebut rencananya akan meminta bantuan dari pemerintah pusat.
“Selama ini kan cuma dari kita dan dari provinsi, kita juga akan berusaha untuk mendapat bantuan dari pusat, sayang kalau pelabuhan ini nanti dibangun tidak untuk peruntukan jangka panjang”, lanjutnya.
Sebelumnya diketahui, pelabuhan Teluk Sulaiman nantinya tidak hanya diperuntukan untuk pelabuhan wisata, namun juga diharapkan bisa jadi akses pelabuhan bagi kapal untuk bongkar muat. (sop/tan)