Minim Peminat, RSUD Talisayan Belum Ada Dokter Spesialis Anestesi

N Rahayu

RSUD Talisayan Belum Ada Dokter Spesialis Anestesi. (Nr)

Berau, helloborneo.com – Minim peminat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Talisayan Kabupaten Berau belum memiliki dokter spesialis anastesi.

Direktur RSUD Talisayan Nursyamsi mengatakan jika tak ada dokter spesialis anastesi, maka dokter lain tak bisa menjalankan tugasnya dengan maksimal.  Saat ini RSUD Talisayan memiliki 140 tenaga kesehatan, tiga diantaranya merupakan dokter spesialis bedah, dan penyakit dalam, 7 orang dokter umum, dan sisanya merupakan perawat dan bidan.

“Kalau dokter spesialis kita ada tiga orang, tapi mereka tidak bisa maksimal bekerja kalau yang anastesi ini tidak ada,” ucapnya, Rabu (12/10/2021)

Menanggapi hal itu, Wakil Bupati Berau, Gamalis mengatakan saat ini ada tiga dokter dirumah sakit Talisayan yang mengikuti seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS). Apabila mereka lulus maka pemerintah daerah siap mengakomodir, untuk menyekolahkan mereka menjadi dokter spesialis anastesi.

“Soal kekurangan mereka, terutama di SDM, karena gedungnya sudah bagus dan memadai, tidak adanya dokter anastesi, ini ada tiga orang yang ikut CPNS, kalau mereka ketiganya lulus, ya beberapa bisa kita sekolahkan untuk spesialis anastesi itu,” ungkapnya.

Gamalis menegaskan pelayanan kesehatan di RSUD Talisayan harus dimaksimalkan, mengingat rumah sakit tipe D tersebut merupakan layanan kesehatan yang mencover daerah-daerah pesisir, seperti kecamatan Biduk-biduk, Biatan, Tabalar, hingga Batuputih.

“Ini penting dan urgent karena RSUD Talisayan ini kan yang melayani masyarakat di daerah pesisir, ada beberapa kecamatan yang pengobatannya kesini dulu, kalau ke Tanjung kan kejauhan”, tutupnya. (sop/tan)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.