David Purba
Balikpapan, helloborneo.com – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Pelajar Balikpapan menggelar mimbar bebas penggalangan dana untuk korban bencana alam di Lapangan Merdeka Kota Balikpapan, Minggu.
“Kami kemas sebenarnya peringatan Hari HAM (hak asasi manusia) dengan mimbar bebas dan juga lakukan penggalangan dana bencana alam,” ujar Korlap Aksi Mohammad Taufik ketika ditemui helloborneo.com.
Dalam peringatan Hari HAM tersebut mahasiswa yang tergabung dari 12 lembaga mahasiswa memfokuskan delapan tuntutan di antaranya, kasus kekerasan seksual, penuntasan banjir, pendidikan gratis, kasus kekerasan terhadap aktivis, penuntasan kasus pelanggaran HAM, dan 40 nyawa melayang di lubang bekas tambang.
“Harapannya bisa diusut tuntas dari 2011 sampai sekarang itu tidak jelas, masih tidak jelas juga penangangan kasus 40 korban bekas lubang tambang,” ungkapnya.
Disela menyampaikan orasi, para mahasiswa tersebut juga melakukan penggalangan dana korban bencana alam di Indonesia.
“Pengalangan dana untuk korban banjir di Kalimantan Barat, dan juga korban erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur,” ucapnya.
Penggalangan dana bakal terus dilanjutkan para mahasiswa dan pelajar yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Pelajar Kota Balikpapan.
“Penggalangan dana terkumpul sebesar Rp501.000, dan ini hari pertama melakukan penggalangan dana,” kata Mohammad Taufik.
Pengalangan masih akan terus dilakukan, hingga dana yang dibutuhkan terpenuhi kemudian di distribusikan ke lokasi bencana.
“Kami masih akan rapat kembali, untuk kelanjutan penggalangan dana bersama temen-temen aliansi, sebelum nanti distribusikan,” jelasnya. (bp/hb)
